Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo menyediakan fasilitas vaksinasi Corona di 19 puskesmas, terminal, sampai pasar tradisional dengan jadwal yang ditentukan, pagi dan malam. Hal itu untuk mendukung percepatan menuju akhir pandemi Covid-19 yang menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tinggal selangkah lagi.
Berdasarkan penelusuran Solopos.com melalui laman resmi Pemkot Solo, Kamis (22/9/2022), Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo bekerja sama dengan fasilitas kesehatan di beberapa wilayah menggelar kegiatan vaksinasi gratis bagi masyarakat.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Terdapat 19 Puskesmas di Solo Solo yang melayani vaksinasi dengan dua sesi, masing-masing pagi pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB dan sesi malam pukul 18.00 WIB sampai 20.00 WIB.
“Untuk masyarakat yang tidak sempat mengikuti vaksinasi di pagi hari, bisa mengikuti pada jadwal malam,” bunyi keterangan jadwal vaksin yang diunggah Pemkot Solo, baru-baru ini.
Ada pun persyaratan yang harus dibawa calon penerima vaksinasi Covid-19 saat datang ke lokasi vaksinasi di antaranya membawa e-KTP/KK/KIA, dalam kondisi sehat, dan warga disarankan membawa pulpen sendiri untuk mengisi data diri.
Baca Juga: Endemi Selangkah Lagi, Ada Empat Orang Solo Meninggal dalam Sepekan Terakhir
Anak usia 6-11 tahun mendapat pelayanan vaksinasi dosis 1 dan 2. Selanjutnya warga berusia 18 tahun ke atas mendapat pelayanan vaksinasi dosis 1, 2 dan booster atau penguat.
Pasar Tradisional
Khusus untuk vaksin booster diwajibkan membawa kartu vaksin dosis 1 dan 2. Pemberian vaksin booster diperbolehkan apabila calon penerima sudah lebih tiga bulan dari menerima dosis 2. Ada 19 Puskesmas di Solo dan satu pasar tradisional yang melayani vaksinasi Covid-19.
Adapun jadwal vaksinasi Corona di 19 puskesmas Kota Solo, yakni:
- Puskesmas Pajang : Jumat malam
- Puskesmas Pembantu Wungkung: Senin, Rabu, Sabtu
- Puskesmas Penumping : Rabu, Jumat, Sabtu
- Puskesmas Purwosari : Senin-Sabtu
- Puskesmas Jayengan : Senin-Sabtu (Pustu Makam Cilik)
- Puskesmas Kratonan : Selasa, Kamis, Sabtu (Pustu Danukusuman)
- Puskesmas Gajahan : Senin-Jumat dan Sabtu malam
- Puskesmas Sangkrah : Senin, Kamis, Sabtu (Pustu Semanggi)
- Puskesmas Purwodiningratan : Kamis-Sabtu
- Puskesmas Ngoresan : Senin-Sabtu
- Puskesmas Sibela : Senin, Rabu-Sabtu, dan Selasa Malam
- Puskesmas Pucangsawit : Senin-Sabtu (Pustu Sorogenen)
- Puskesmas Nusukan : Senin-Sabtu
- Puskesmas Manahan : Selasa, Kamis, Sabtu
- Puskesmas Gilingan : Kamis-Sabtu (pos vaksin Tirtonadi)
- Puskesmas Banyuanyar : Senin-Rabu, Jumat, Sabtu, dan Kamis malam
- Puskesmas Setabelan : di Pasar Legi Solo lantai 3, Kamis
- Puskesmas Setabelan: Rabu malam, Jumat, Sabtu
- Puskesmas Gambirsari : Selasa, Kamis sampai Sabtu
Baca Juga: WHO Umumkan Tanda Berakhirnya Pandemi Covid, Kesiapan Indonesia Dipertanyakan
Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo mencatat masih ada tambahan kasus baru konfirmasi positif Covid-19. Tambahan kasus baru paling banyak yakni 12 kasus pada Jumat (16/9/2022). Namun sempat tidak ada tambahan kasus baru pada Minggu (18/9/2022).
Situasi Covid-19 Solo
Di sisi lain, kasus sembuh paling banyak mencapai 25 orang pada Selasa (20/9/2022) sedangkan paling sedikit dua orang pada Senin (19/9/2022). Meskipun tambahan kasus baru paling banyak belasan dalam satu pekan terakhir, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo mencatat ada empat orang positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Masing-masing pada Kamis, Jumat, Sabtu, dan Selasa. Total kasus positif Covid-19 per Rabu (21/9/2022) sebanyak 39.997 orang. Ada delapan kasus baru pada Rabu, sehingga total kasus aktif untuk domisili Solo ada 92 orang, domisili luar Solo ada 42 orang.
Baca Juga: WHO Umumkan Tanda Akhir Pandemi Covid-19, Jubir Kemenkes Ungkapkan Kesiapan RI
Empat orang tercatat sembuh pada Rabu sehingga total kasus sembuh di Kota Solo ada 34.901 orang. Sementara kasus meninggal dunia Solo totalnya 1.248 orang.
Kemenkes melalui akun Instagram @kemenkes_ri menjelaskan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik dalam enam bulan terakhir. Kasus konfirmasi terus menurun, kasus kematian turun dan Bed Occupation Rate (BOR) juga turun signifikan.
Kemenkes menjelaskan endemi tinggal selangkah lagi. Tingkat imunitas dan kekebalan kelompok menjadi salah satu indikator penting untuk mengakhiri pandemi.