Solopos.com, BATANG — Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Kapolda Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi, mendapat dukungan untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024. Dukungan itu datang dari pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Batang dan para pengusaha muda.

“Saya sangat mendukung Irjen Pol Ahmad Luthfi karena beliau sudah lama memimpin di kepolisian dengan kondisi aman dan kondusif sehingga tidak diragukan lagi apabila beliau memimpin birokrasi di Jawa Tengah (Jateng),” ujar Ketua Kadin Kabupaten Batan, Imam Asyari, dilansir Antara, Sabtu (20/4/2024).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Luthfi sendiri saat ini masih aktif bertugas sebagai Kapolda Jateng. Meski demikian, pria yang pernah menjabat sebagai Kapolres Surakarta itu segera mengakhiri masa tugasnya di kepolisian atau pensiun pada bulan November 2024.

Imam yakin sosok Ahmad Luthfi mampu memimpin birokrasi dengan baik di Jateng karena sudah mengetahui kondisi kewilayahan dan berpengalaman selama memimpin cukup lama di daerah itu.

“Oleh karena itu, kami akan mengajak semua anggota Kadin Batang untuk mendukung Irjen Pol. Ahmad Lutfhi apabila beliau maju pada Pemilihan Gubernur Jateng,” katanya.

Dukungan kepada Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi maju pada Pilgub 2024 kini makin menguat dengan adanya dukungan dari pengusaha muda di Kabupaten Batang.

Pengusaha muda asal Kabupaten Batang, Dedi Munawar, mengatakan bahwa sosok Ahmad Lutfhi selama menjalankan tugas di kepolisian sudah tidak diragukan lagi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan masyarakat.

“Sosok Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi tidak asing lagi bagi warga Batang, khususnya dan Jateng pada umumnya. Jadi, boleh dikatakan beliau sudah punya pengalaman dan berbuat banyak untuk membantu masyarakat di Jateng,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, apabila setelah beliau sudah pensiun dan beralih ke birokrat, tidak akan jauh berbeda dalam upaya memajukan atau membangun Jawa Tengah yang lebih baik lagi saat menjadi gubernur nanti.

Menurut dia, selama menjabat di Polri, baik itu saat menjabat sebagai Kapolres Batang, Kapolresta Surakarta, Wakil Kepala Polda Jateng, maupun Kapolda Jateng, kondisi keamanan di daerah sangat kondusif.

“Oleh karena itu, kami sangat mendukung Irjen Pol. Ahmad Luthfi maju dalam Pemilihan Gubernur 2024 karena beliau sudah memahami kondisi karakter masyarakat maupun pengusaha di daerah ini. Oleh karena itu, kami percaya Pak Lutfhi bisa memimpin pemerintahan di Jateng,” katanya.

Solopos.com, SOLO-Ketika liburan panjang saat Lebaran telah selesai muncul rasa sedih, karena itu ketahui cara mengatasinya agar Anda kembali bersemangat menjalani aktivitas. Untuk menjaga kesehatan mental, simak ulasannya di tips sehat ini.

Rehat atau cuti panjang dari rutinitas untuk berganti suasana baru memang menyenangkan dan membuat terhindar dari kebosanan. Namun, setelah menjalaninya dan harus kembali ke rutinitas biasanya tak jarang rasa sedih muncul. Hal ini menjadikan suasana hati menurun seketika.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari healthline.com pada Sabtu (20/4/2024), terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa sedih setelah liburan selesai yaitu:

1. Berhubungan dengan teman dan keluarga

Jika liburan telah meninggalkan Anda lebih banyak makna dalam hidup, hubungi orang-orang yang penting bagi Anda. Pertimbangkan untuk menjalin kembali hubungan dengan teman-teman lama dan anggota keluarga untuk berbagi makanan atau percakapan. Anda mungkin mulai merasa dunia Anda kembali berpusat.

“Koneksi adalah bagian integral dari hidup kita, dan liburan seringkali merupakan waktu koneksi yang dalam dengan orang-orang yang kita kunjungi atau perjalanan bersamanya. Memelihara rasa koneksi setelahnya penting,” kata Melody Ott, seorang pekerja sosial klinis berlisensi.

2. Dokumentasikan dan berbagi kenang-kenangan

Cara berikutnya untuk mengatasi rasa sedih yang muncul setelah liburan selesai yaitu mencetak, menata, dan mengunggah kenang kenangan liburan dapat dilakukan untuk memperpanjang pengalaman tersebut.  Pertimbangkan untuk mencatat beberapa catatan atau menyertakan tiket masuk dari perjalanan Anda jika Anda menyimpannya.

Jika Anda memiliki bakat seni, Anda dapat kembali mengunjungi tempat liburan Anda dengan melukis, membuat patung, atau menggambar adegan yang berkesan.

3. Pergi keluar

Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak orang menghabiskan lebih dari 90 persen hidup mereka di dalam ruangan. Ketika seseorang menghabiskan waktu di alam, penelitian menyoroti suasana hati mereka meningkat dan tingkat stres turun. Mereka juga tidur dengan lebih baik serta kesehatan fisik juga meningkat.

Faktanya, berjalan-jalan singkat secara teratur di alam mungkin memiliki efek menenangkan dan memulihkan yang sama dengan liburan yang baik.

4. Bersihkan dan rapikan tempat tinggal

Cara berikutnya mengatasi rasa sedih setelah liburan selesai yaitu membersihkan dan merapikan tempat tinggal. Jika ruang Anda terasa membuat stres, berantakan, atau dalam kondisi sangat sulit diperbaiki, itu dapat memengaruhi suasana hati Anda secara negatif. Mengubah ruang tersebut, bahkan dengan cara kecil, dapat meningkatkan kondisi pikiran Anda.

Jika Anda merasa terlalu terbebani dengan gagasan membersihkan, tak masalah untuk fokus pada satu tugas kecil. Juga tidak apa-apa untuk melibatkan orang lain dalam upaya Anda.

Solopos.com, SOLO-Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RSUD Kepulauan Seribu Jakarta, dr. Winson Jos, Sp.PD, menyampaikan masyarakat perlu mengelola kesehatan tubuhnya seusai Hari Raya Idulfitri atau Lebaran melalui kiat “SANTAI” untuk menghindari penyakit.

“Kiat SANTAI bersifat alamiah dan tidak terlalu sulit untuk dipraktekkan. Paling tidak kita bisa kembali pada kondisi sebelum Lebaran,” kata Winson dalam webinar Jaga Kesehatan Pasca Lebaran yang dipantau di Jakarta, Sabtu (20/4/2024).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Winson menyampaikan masyarakat umumnya makan makanan yang berasal dari daging, bersantan, atau mengkonsumsi makanan dan minuman manis pada saat Lebaran.  Menurut dia, hal tersebut wajar dan diperbolehkan bagi siapa saja yang sehat dan tidak memiliki pantangan apapun dalam mengkonsumsi makanan dan minuman.

Namun demikian, masyarakat perlu memelihara kesehatan tubuh seusai Lebaran melalui cara paling mudah dengan menerapkan kiat SANTAI. SANTAI merupakan akronim.

Dikutip dari Antara pada Sabtu (20/4/2024), S yaitu Surya, di mana seseorang perlu mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup setiap hari untuk menjaga daya tahan tubuh.

Selanjutnya, A merupakan aktivitas fisik atau berolahraga secara rutin dengan durasi minimal 30 menit per hari. Kemudian N merupakan kepanjangan dari nutrisi atau asupan makanan bergizi seimbang setiap hari.

Kemudian, T dalam kiat SANTAI untuk menjaga kesehatan tubuh merupakan kepanjangan dari tidur atau istirahat yang cukup minimal 6 sampai 7 jam per hari.

Kemudian A merupakan air putih, masyarakat dianjurkan memenuhi kebutuhan air cukup minimal 1,5 liter hingga 2 liter per hari.  Yang terakhir, Ibadah untuk menjaga kesehatan mental.

“Jaga kesehatan mental supaya tidak stres ini penting sekali. Supaya balik ke kondisi awal sebelum Lebaran ya SANTAI saja,” ujarnya.

Lebih lanjut Winson mengatakan terdapat sebuah studi yang disebut sindrom Hari Raya, di mana biasanya muncul beberapa keluhan penyakit Kardiometabolik seperti serangan jantung, stroke dan lainnya.

Risiko penyakit tersebut diperkirakan muncul akibat asupan makanan atau minuman yang tidak terjaga selama Lebaran atau masa liburan, ditambah faktor kelelahan pada seseorang.

Ia menegaskan apabila selama Bulan PUasa nutrisinya baik serta tidak ada penyakit seperti gula, darah tinggi, ataupun kolesterol maka pada saat Lebaran diperbolehkan mengkonsumsi daging, makanan bersantan, makanan dan minuman manis.

Tetapi apabila seseorang dengan penyakit penyerta terlanjur mengkonsumsi makanan tersebut di atas, maka perlu dipantau kondisi kesehatannya.

Jika terdapat keluhan atau kondisi kesehatannya menurun maka perlu segera berkonsultasi dengan dokter di Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.

“Minimal pengecekan tekanan darah atau gula darah. Setelah itu selalu jaga kesehatan tidak hanya pada saat Lebaran, tetapi seterusnya. Setelah Lebaran biasanya makanan tidak terjaga dan kurang istirahat maka perlu pemantauan ekstra,” katanya.