SOLOPOS.COM - Pemain dan ofisial PSIS Semarang merayakan gelar juara III Liga 2 musim 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jabar, Selasa (28/11/2017). (Instagram-@psisfcofficial)

PSIS Semarang yang berhasil menyabet gelar juara III Liga 2 Musim 2017 meninggalkan catatan yang cukup mengesankan.

Semarangpos.com, SOLO – Euforia publik Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pecah kala PSIS Semarang mengalahkan Martapura FC dengan skor 6-4 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Selasa (28/11/2017) sore. Wajar saja, setelah mengalahkan Martapura di pertandingan terakhirnya pada Liga 2 musim 2017, tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu berhasil menyabet gelar juara III berhak atas tiket naik kasta ke Liga 1 musim depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Raihan PSIS Semarang itu bukannya diraih tanpa perjuangan. Upaya tim besutan Subangkit demi naik kasta ke Liga 1 itu meninggalkan catatan mengesankan sepanjang Liga 2 musim 2017 bergulir. Dari babak penyisihan saja, PSIS Semarang sudah menegaskan diri sebagai penantang serius untuk memperebutkan tiket menuju kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia.

Buka tanpa sebab, PSIS Semarang membuktikan hal itu dengan menjuarai Grup 4 Babak Pemnyisihan Liga 2 2017. Tim yang bermarkas di Stadion Jatidiri, Kota Semarang tersebut tercatat meraih 11 kemenangan, dua kali hasil seri, dan sekali kalah dari 14 pertandingan. Satu-satunya kekalahan itu diderita kala PSIS Semarang bertemu Persis Solo di Stadion Manahan, Kota Solo, 6 Juli 2017 lalu.

[Baca juga Brace Andrid Wibawa Bawa PSIS Semarang ke Liga]

Dengan status juara grup 4, PSIS Semarang kembali menunjukkan kegagahannya di babak 16 Besar. Di Grup B Babak 16 Besar Liga 2 2017 bersama PSMS Medan, Persibat Batang, dan Persita Tangerang, anak-anak asuhan Subangkit kembali menjadi juara grup dan lagi-lagi hanya sekali menderita kekalahan, dari enam pertandingan yang dilakoni.

Hanya PSMS Medan yang mampu mengalahkan PSIS Semarang dalam babak 16 besar itu. Itupun terjadi di kandang PSMS Medan. Dengan meraih 13 poin dari empat kemenanangan, satu kekalahan, dan sekali hasil seri, Laskar Mahesa Jenar melaju ke babak 8 besar dengan status juara grup.

Sempat berjaya di babak penyisihan hingga babak 16 besar, tim berlambang Tugu Muda itu harus berjuang keras saat tiba di babak 8 besar. Pada Babak 8 Besar Liga 2 2017, PSIS Semarang bertemu lawan yang bisa dibilang paling berat, yakni Persebaya Surabaya di grup Y.

Benar saja, saat bertemu Persebaya Surabaya—tim yang lantas keluar sebagai juara Liga 2 musim 2017–15 November silam, satu gol saja tak bisa dicetak para pemain PSIS Semarang. Alhasil, Haudi Abdillah dan kawan-kawan ditundukkan Bajul Ijo—julukan Persebaya Surabaya—dengan skor tipis, 0-1. Hasil itu lantas menipiskan peluang PSIS Semarang lolos ke Liga 1. Pasalnya, untuk lolos ke Liga 1, PSIS Semarang minimal harus lolos ke semifinal dan menempati peringkat ketiga di Liga 2.

Harapan itu kembali terbuka kala PSIS Semarang menghancurkan PS Mojokerto Putra dengan skor 3-0. Laga hidup-mati untuk lolos ke semifinal lantas harus dijalani tim asal ibu kota Jateng itu pada 21 November lalu kala bersua PSPS Riau. PSPS Riau berhasil menahan imbang 1-1 hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan tersebut ditiup wasit.

Beruntung, empat poin yang diraih PSIS Semarang di babak 8 berhasuil mengantarkannya ke semifinal. PSIS Semarang sebenarnya memiliki poin dan jumlah gol yang sama dengan PSPS Riau. Namun Laskar Mahesa Jenar tercatat hanya kebobolan dua gol, sedangkan PSPS Riau kemasukan tiga gol.

Hasil mengecewakan malah diraih PSIS Semarang saat berjumpa PSMS Medan di Babak Semifinal Liga 2, Sabtu (25/11/2017) lalu. Kala itu, Laskar Mahesa Jenar dihancurkan Laskar Ayam Kinantan dengan skor telak 0-2. Harapan berlaga di Liga 1 pun harus diperjuangkan PSIS Semarang melalui perebutan juara III.

[Baca juga PSIS Semarang Naik Kasta ke Liga 1, Janji Wali]

Martapura FC yang menjadi lawan PSIS Semarang dalam perebutan tempat ketiga sekaligus tiket Liga 1 menjadi lawan berat. Pada laga final yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Selasa (28/11/2017) sore, publik ibu kota Jateng dibuat deg-degan dengan penampilan Martapura FC yang beringas.

Tercatat PSIS Semarang sempat tertinggal tiga kali dari Martapura FC. Namun melalui tiga gol Hari Nur dan satu gol Aldaier, PSIS Semarang sanggup mengimbangi Martapura FC hingga dua babak di waktu normal berakhir dengan skor 4-4.

Tak-tik Subangkit pada pertandingan perebutan tempat ketiga Liga 2 itu patut mendapatkan sanjungan. Nyatanya, pemain yang baru ia masukkan di menit ke-78, Andrid Wibawa, berhasil mencetabk brace—dua gol dalam satu pertandingan—saat laga memasuki babak perpanjangan waktu.

Di samping pemain lainnya, Andrid Wibawa menjadi pahlawan bagi publik Semarang pada Selasa sore itu. Penatian panjang PSIS Semarang untuk berlaga di kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia terwujud setelah lebih dari 120 menit berjuang menundukkan Martapura FC yang tampil fantastis.

[Baca juga PSIS Semarang Diarak Pakai Bus Tingkat]

PSIS Semarang diketahui sudah delapan tahun tak merasakan atmosfer liga teratas di Tanah Air. Terakhir, Laskar Mahesa Jenar berlaga di kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia pada musim 2008-2009 silam saat kompetisi masih bernama Liga Super Indonesia.

Dengan catatan cukup yang cukup gemilang dan beberapa batu sandungan yang berhasil dilewati, para pemain da ofisial PSIS Semarang patut mendapatkan sambutan meriah para suporter. Dengan perjuangan mereka pula, mimpi warga ibu kota Jateng melihat tim kebanggaan mereka bermain di Liga 1 terwujud. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya