SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menyiapkan strategi mendorong peningkatan vaksinasi booster. Hal tersebut menyikapi kebijakan pemerintah pusat terkait kewajiban vaksin booster sebagai syarat perjalanan, mengakses tempat publik, dan perkantoran.

Rencana peningkatan vaksinasi booster di Boyolali disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono, saat dijumpai wartawan di ruangannya, Kamis (7/7/2022).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Saat ini Pemkab menyiapkan strategi di antaranya penyiapan Dinkes [Dinas Kesehatan] untuk melayani vaksinasi booster. Tak hanya di Dinkes, tapi juga di Puskesmas,” kata dia.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari Dinkes Boyolali, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan vaksin booster atau lainnya di Dinkes Boyolali mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB

Lebih lanjut, selain usaha vaksinasi di Dinkes Boyolali dan Puskesmas, Insan mengatakan Pemkab Boyolali juga akan menyasar tempat-tempat publik. Salah satunya yakni car free day (CFD) Boyolali yang akan digelar perdana pada Minggu (17/7/2022).

Baca Juga: Vaksin Booster Syarat Masuk Mal, Ganjar: Kalau Perlu Ada Tempat Suntik

Insan mengatakan usaha tersebut dilaksanakan untuk mengikuti kebijakan pemerintah pusat sekaligus mendorong peningkatan vaksinasi booster di masyarakat.

“Stok vaksin di Dinkes ada sekitar 1.000, kemudian di masing-masing Puskesmas rata-rata 100-200, jadi stok vaksin booster cukup aman,” terang dia.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Boyolali, Teguh Tri Kuncoro, mengungkapkan capaian vaksinasi booster di Boyolali berdasarkan pelayanan fasilitas kesehatan ada di angka 20,17 persen atau sebanyak 168.555 orang.

“Jika berdasarkan KTP [Kartu Tanda Penduduk] Boyolali sudah 25,18 orang atau sekitar 210.459 orang yang ikut booster,” kata dia.

Ia juga mengatakan sampai saat ini masih ada 1.000 dosis Pfizer yang berada di Dinkes Boyolali dan sekitar 100 – 200 vaksin yang tersebar di Puskesmas. Untuk vaksin jenis lain seperti Moderna, masih berusaha untuk meminta ke Dinkes Provinsi sekaligus pemerintah pusat.

Baca juga: Siap-Siap! Petugas Vaksinasi Covid-19 Serbu Pusat Keramaian Kota Solo

Lebih lanjut, Teguh mengatakan kecamatan terbanyak yang sudah melakukan vaksinasi booster berada di Kecamatan Teras. “Vaksinasi booster terbanyak di Kecamatan Teras, sudah 15.670-an, kemudian Mojosongo 14.138. Yang terendah ada di Juwangi dan Kemusu, sekitar 3.000-an,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya