SOLOPOS.COM - Pengunjung antre dengan menjaga jarak aman untuk melakukan scan barcode melalui aplikasi PeduliLindungi saat hendka masuk Solo Paragon Lifestyle Mall, Solo, Minggu (29/8/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terus digencarkan oleh pemerintah untuk pengurangi adanya persebaran virus corona.

Mengutip dari laman covid19.go.id per Minggu (29/8/2021), jumlah masyarakat yang telah mendapat dosis vaksin Covid-19 kedua yakni sebanyak 34.858.000 orang. Sedangkan masyarakat yang sudah mendapat vaksin Covid-19 pertama yaitu sebanyak 61.654.676 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sertifikat vaksin menjadi salah satu syarat untuk masuk ke tempat-tempat umum,  termasuk pusat perbelanjaan atau mal. Namun tak sedikit masyarakat mengeluhkan sertifikat vaksin tak muncul di aplikasi PeduliLindungi. Padahal, mereka sudah mendapat vaksinasi hingga dosis kedua.

Dikutip Bisnis dari akun Instagram @aniesbaswedan, Kamis (12/8/2021), ada beberapa penyebab atau kendala yang membuat warga sudah vaksinasi, tapi belum memiliki sertifikat vaksinasi.

Baca Juga: Asyik! Pemerintah Batalkan Rencana Pajak Sembako

Menurutnya, sertifikat belum muncul disebabkan oleh dua kemungkinan. Yakni data belum diinput atau sertifikat vaksin belum terbit.

Kendala tersebut bersifat berbeda karena ditangani oleh dua pihak, yaitu tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dan tim dari Peduli Lindungi.

Lalu bagaimana solusi mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19 jika data belum muncul dalam aplikasi PeduliLindungi?

Masyarakat bisa terlebih dahulu menghubungi admin PeduliLindungi melalui email resmi, sertifikat@pedulilindungi.id. Kemudian masyarakat bisa menuliskan kendala yang dialami dengan menyertakan data sebagai berikut:

Baca Juga: Pertashop Pertamina Mulai Sasar Perkotaan, Ini Tujuannya

1. Nama lengkap sesuai KTP
2. NIK
3. Tanggal lahir
4. Nomor HP
5. Alamat
6. Selfie bersama KTP tanpa menggunakan masker

“Jika di sistem kami data vaksinasi sudah lengkap, maka kami akan melakukan update melalui email,” tulis keterangan resmi PeduliLindungi. Namun jika sertifikat masih terkendala, masyarakat diminta untuk mengirimkan data:

1. Nama lengkap sesuai KTP
2. NIK
3. Nomor HP
4. Alamat email
5. Lokasi dan Tanggal Vaksinasi
6. Nomor Batch Vaksin
7. Tangkapan layar status sertifikat vaksin di PeduliLindungi
8. Foto KTP
9. Foto kartu vaksinasi yang menampilkan data diri dan status pemberian vaksinasi.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024

26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
author
Suharsih Jumat, 29 Maret 2024 - 11:23 WIB
share
SOLOPOS.COM - Polres Klaten menggelar konferensi pers terkait hasil Operasi Pekat Candi 2024 di Mapolres Klaten, Rabu (27/3/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENPolres Klaten menangkap 44 orang dengan beragam kasus selama pelaksanaan Operasi Pekat Candi 2024 yang berlangsung pada 6-25 Maret 2024. Dari 44 orang itu, 26 orang di antaranya terkait kasus prostitusi.

Wakapolres Klaten, Kompol Tri Wakhyuni, mengatakan Operasi Pekat Candi 2024 menyasar pelaku prostitusi, pejudi, penjual miras, pemilik/penjual petasan, pelaku premanisme, pemakai narkoba, dan lain-lain.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain 26 orang yang terkait kasus prostitusi, dari operasi pekat yang berlangsung selama 11 hari itu, Polres menangkap lima orang dalam kasus perjudian, enam orang dalam kasus narkoba, dua orang dalam kasus premanisme, serta satu orang kasus petasan.

Sebanyak 26 pelaku prostitusi diamankan dari sejumlah hotel serta panti pijat di Klaten selama Operasi Pekat Candi 2024. Mereka diberikan pembinaan agar tak mengulangi perbuatan terlarang tersebut. Mereka tidak dijerat dengan Pasal Perzinaan lantaran tak ada laporan dari istri maupun suami pelaku.

Koran Solopos

Dalam perkara perjudian, Polres menangkap lima pelaku judi togel dan remi dari dua lokasi yakni di Desa Gadungan, Kecamatan Wedi dan Desa Pandanan, Kecamatan Wonosari.

Sementara penjual petasan ditangkap Polres Klaten di Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, dengan barang bukti sekitar 2.100 petasan korek.

Sementara itu, empat penjual miras ditangkap di wilayah Kecamatan Ceper dan Klaten Tengah. Polisi menyita sekitar 36 botol berisi miras dari dua lokasi tersebut. Polisi juga mengamankan enam tersangka kasus narkoba dengan barang bukti berupa sabu-sabu serta obat keras berlogo Y.

Emagazine Solopos

Kasus premanisme juga diungkap Polres Klaten di wilayah Kecamatan Cawas dan Klaten Selatan. “Operasi Pekat Candi digelar jajaran kepolisian untuk memberantas penyakit masyarakat, menciptakan situasi kondusif khususnya selama Ramadan hingga Lebaran,” kata Wakapolres saat konferensi pers rilis di Polres Klaten, Rabu (27/3/2024).

Pemandu Karaoke Pakai Narkoba

Di antara enam tersangka kasus narkotika ada dua perempuan masing-masing berinisial M, 27, yang memiliki nama samaran Agnes, asal Kabupaten Wonogiri, dan S yang memiliki nama samaran Dila, 32, asal Karawang, Jawa Barat.

Mereka bekerja sebagai pemandu karaoke atau yang sering disebut lady companion (LC) di salah satu tempat hiburan. Mereka ditangkap bersama satu laki-laki berinisial A, 28, asal Klaten.

Interaktif Solopos

Kaur Bin Ops (KBO) Satnarkoba Polres Klaten, Iptu Suyana, mengatakan pengungkapan kasus narkoba jenis sabu-sabu dalam Operasi Pekat Candi 2024 itu bermula informasi yang diterima tim Satnarkoba Polres Klaten terkait transaksi di salah satu tempat indekos wilayah Desa Sobayan, Kecamatan Pedan.

“Setelah didapati di sana, kemudian dilakukan penggeledahan, ditemukan barang jenis sabu-sabu dan alat isap di dalam tempat indekos dan diakui oleh satu orang berinisial M bahwa itu miliknya. Kemudian M ditangkap bersama S dan satu teman pria,” kata Iptu Suyana.

Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 1,41 gram beserta alat isap. “Jeratannya Pasal 112 ayat (1) juncto Pasal 132 UU Narkotika dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Sangkaannya adalah memiliki, menguasai, serta sebagai pemakai. Jadi dia beli dan digunakan sendiri,” kata Suyana.



Iptu Suyana menjelaskan mereka beli dan mengambil narkotika di salah satu tempat dengan berboncengan bertiga menggunakan satu sepeda motor. “Kemudian dibawa ke tempat indekos,” kata Suyana.

Sementara itu, Agnes yang turut dihadirkan dalam konferensi pers itu mengaku membeli narkoba hanya karena ingin coba-coba. Dia mengaku sudah dua kali membeli narkoba. “Ingin ngerasain saja awalnya. Itu belinya iuran, patungan,” kata Agnes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom

Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
author
Ika Yuniati Jumat, 29 Maret 2024 - 11:11 WIB
share
SOLOPOS.COM - Water boom Jambangan Permai yang dikelola BUMDes Karya Mandiri Kaliwedi, di Dukuh Toro, Desa Kaliwedi, Gondang, Sragen, Minggu (10/3/2024) sore. (Solopos.com/Ika Yuniati)

Solopos.com, SRAGEN — Gelak tawa anak-anak terdengar jelas saat Solopos.com berkunjung ke kompleks Waterboom Jambangan Permai di Dukuh Toro, Desa Kaliwedi, Gondang, Sragen, Minggu (10/3/2024).

Mereka asyik berenang dan main air di area tersebut. Sementara, para orang tua memantau dari gazebo yang ada di pinggir kolam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Destinasi wisata ini memiliki sejumlah fasilitas seperti dua waterslide dengan ketinggian masing-masing 5 meter dan 7 meter, wahana air tumpah, kolam renang anak, gazebo kios kuliner dan lain-lain. Tiket yang dipatok juga relatif murah, yakni hanya Rp10.000 gratis semangkuk soto.

Direktur BUMDes Kaliwedi, Hartono, kemudian mengajak Solopos.com menuju lokasi taman yang juga ditanami buah kelengkeng. Lokasi taman indah itu juga berada di kompleks Waterboom Jambangan Permai.

Ke depan, BUMDes berencana membangun restauran untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat kuliner. Agar menarik pengunjung, bahkan akan dibuat dalam bentuk rumah makan apung.

Sejarah

Koran Solopos

Hartono kemudian mengingat-ingat momen beberapa tahun silam Ketika lokasi tersebut masih berupa kebun terbengkalai. Sejak berpuluh-puluh tahun, tanah kas desa itu tak pernah dimanfaatkan dengan maksimal.

Sampai akhirnya pada 2021 lalu, di bawah pengelolaan BUMDes Karya Mandiri Kaliwedi, tanah kas itu dibangun menjadi wahana wisata waterboom.

“Pengunjungnya lumayan, kalau pas Minggu [akhir pekan] bisa 800-an per hari,” kata dia.

Hartono menjelaskan, BUMDes Karya Mandiri yang menjadi cikal bakal pertumbuhan ekonomi baru di Kaliwedi ini diinisiasi mulai 2014.

Namun, mulai serius didirikan pada 2017 hingga 2019. Pada medio 2017-2019 itu mereka memulai dengan mendirikan Lembaga Keuangan Desa (LKD) yang menjadi Lembaga simpan pinjam.

Setelah itu, pada masa Pandemi Covid-19, mereka merambah usaha Internet desa yang saat ini memiliki 119 pelanggan dengan biaya hanya Rp100.000/bulan.

Pada 2021 mereka kemudian mendirikan perusahaan air minum (PAM) untuk memfasilitasi air bersih di wilayah Dukuh Toro. Pendirian PAM kemudian dikembangkan menjadi wisata air waterboom.

Selain itu, ada dua unit usaha lainnya yang juga cukup berhasil, yakni agrowisata kelengkeng dengan luas hampir 4 hektare, dan peternakan seratusan domba.

“Kalau Internet-nya dulu dimanfaatkan anak-anak yang sekolah karena pas belajar di rumah. Sampai saat ini masih banyak nasabahnya. Dimanfaatkan juga oleh para UMKM untuk jualan online. Ini semua ya pengembangan dari dana desa melalui BUMDes ini,” kata dia.

Emagazine Solopos

Total ada enam unit usaha yang saat ini mereka Kelola.

Saat dikonfirmasi ulang, Kamis (28/3/2024), Hartono, menyebut omzet mereka mencapai Rp1,7 miliar per tahun.

Angka tersebut kemudian digunakan untuk membiayai operasional, hingga gaji karyawan. Sisanya mereka setorkan ke kas desa sebagai tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kerja Sama BRI

Hartono mengakui manfaat yang dirasakan untuk desa setempat belum terlalu signifikan. Namun yang pasti, mereka sudah berhasil memberdayakan warga setempat dengan merekrut jadi karyawan. Misalnya karyawan di BUMDes, petani kelengkeng, pekerja di waterboom dan lainnya.

Salah satu unit usaha mereka yang digarap secara kolaboratif bahkan mampu menggandeng para petani milenial. Unit usaha agrowisata berupa penanaman melon dengan green house tersebut bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sragen.

Penanaman melon hidroponik ini mendapatkan bantuan pengembangan dari Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILian Regional Yogyakarta hingga Rp90 juta lebih. Mereka kali pertama melakukan panen raya pada, Jumat (23/2/2024) lalu.

Bantuan diberikan kepada kelompok petani milenial Sumber Tani sebagai modal budidaya melon dengan sistem greenhouse, mulai dari persiapan awal hingga panen.

BRI

Kandang peternakan domba di Desa Kaliwedi, Gondang, Sragen, Minggu (10/3/2024). (Solopos.com/Ika Yuniati)

Interaktif Solopos

BUMDes Kaliwedi juga menggandeng petani muda Gilang Indarmaga Putra yang juga pemilik Agrimaga sebagai pendamping. Gilang merupakan warga setempat yang sebelumnya sukses mengembangkan penanaman melon hidroponik melalui green house.

Melalui kerja sama secara masif dengan BRI tersebut, Desa Kaliwedi, menurut Hartono, kian terbantu. Ditambah Mantri BRI yang bertugas di wilayahnya cukup proaktif mendukung sejumlah program desa.

Tak hanya membantu permodalan melalui pinjaman melalui sejumlah produk perbankan, melainkan juga membantu pengembangan lainnya.

Misalnya membantu pembukuan yang baik LKD Kaliwedi, pelatihan petani milenial maupun ibu-ibu UMKM, hingga membantu promosi Kaliwedi secara langsung maupun melalui situs Localoka.

Digitalisasi perbankan melalui BRIMo, QRIS, hingga BRILink, juga cukup merata di Kaliwedi. Hal itu cukup memudahkan warga setempat Ketika bertransaksi.

Berkat kolaborasi yang baik itu pula, Kaliwedi pernah dinobatkan sebagai Desa BRILian. Pada akhir 2023 lalu Kaliwedi diajak pameran produk unggulan perdesaan di Taman Kantor Pusat BRI bersama delapan desa lainnya di Tanah Air.

“Katanya kami juga akan dapat bantuan CSR dari BRI. Akan kami gunakan untuk menyelesaikan proses Pembangunan taman,” kata Hartono.

Target BUMDes Kaliwedi

Berbagai pengembangan di BUMDes Kaliwedi ini tak lepas dari tangan dingin Daryono sebagai Kepala Desa.



BUMDes Kaliwedi juga menggandeng petani muda Gilang Indarmaga Putra yang juga pemilik Agrimaga sebagai pendamping. Gilang merupakan warga setempat yang sebelumnya sukses mengembangkan penanaman melon hidroponik melalui green house.

Melalui kerja sama secara masif dengan BRI tersebut, Desa Kaliwedi, menurut Hartono, kian terbantu. Ditambah Mantri BRI yang bertugas di wilayahnya cukup proaktif mendukung sejumlah program desa.

Tak hanya membantu permodalan melalui pinjaman melalui sejumlah produk perbankan, melainkan juga membantu pengembangan lainnya.

Misalnya membantu pembukuan yang baik LKD Kaliwedi, pelatihan petani milenial maupun ibu-ibu UMKM, hingga membantu promosi Kaliwedi secara langsung maupun melalui situs Localoka.

Digitalisasi perbankan melalui BRIMo, QRIS, hingga BRILink, juga cukup merata di Kaliwedi. Hal itu cukup memudahkan warga setempat Ketika bertransaksi.

Berkat kolaborasi yang baik itu pula, Kaliwedi pernah dinobatkan sebagai Desa BRILian. Pada akhir 2023 lalu Kaliwedi diajak pameran produk unggulan perdesaan di Taman Kantor Pusat BRI bersama delapan desa lainnya di Tanah Air.

“Katanya kami juga akan dapat bantuan CSR dari BRI. Akan kami gunakan untuk menyelesaikan proses Pembangunan taman,” kata Hartono.

Target BUMDes Kaliwedi

Berbagai pengembangan di BUMDes Kaliwedi ini tak lepas dari tangan dingin Daryono sebagai Kepala Desa.



Sejumlah program yang dia kembangkan membuat aset di Kaliwedi tumbuh pesat, hingga menaikkan status desa mereka dari berkembang menjadi desa maju.

BUMDes Kaliwedi juga dinobatkan sebagai Juara Inovasi dalam Lomba Desa se-Sragen pada 2022 silam. Daryono mengaku, pemberdayaan jadi prioritas utama kepemimpinannya.

Dia mengambil kebijakan yang dianggap tak popular tersebut demi meninggalkan legacy bagi masyarakat sehingga mampu mengangkat perekonomian desa.

“Kalau mayoritas desa fokus pengembangan fisik, saya mengambil Keputusan juga fokus pada pemberdayaan,” kata dia saat ditemui di kediamannya, Minggu.

Potensi Desa Kaliwedi adalah pertanian. Ia merasa, potensi tersebut tak bisa dimaksimalkan jika tak didahului dengan adanya pariwisata.

Oleh karena itu, dia mengawalinya dengan membuat waterboom. Semua pengembangan unit usaha BUMDes tersebut menggunakan dana desa setempat.

“Dengan adanya BUMDes ini kami jadi terus belajar, apalagi yang bisa kami kembangkan lagi. Terus belajar, dan berinovasi,” kata dia.

Pimpinan Cabang BRI Sragen, Wawan Indarno, mengatakan Desa Kaliwedi merupakan salah satu Desa BRILian unggulan mereka. Desa ini dikelola di bawah BRI Unit Plosorejo sejak 2021 silam.

Kaliwedi dipilih karena memiliki potensi yang bisa dikembangkan, mulai dari UMKM, adanya waterboom, agrowisata, hingga waterboom.



“Jadi kemudian BRI akhirnya menetapkan desa ini layak kami support dan dorong sebagai desa BRILian. Goal-nya adalah mengembangkan desa sebagai pusat ekonomi,” kata dia saat ditemui di kantornya, Jumat (15/3/2024).

Sementara itu, Desa BRILian merupakan program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa.

Sejak 2020 hingga 2023, program Desa BRILiaN telah melakukan pemberdayaan kepada 3.178 desa yang aktif berinisiatif serta berkomitmen maju melalui program-program yang telah direncanakan.

Di Sragen sendiri, ada beberapa daerah yang mulai dikonsep sebagai Desa BRIlian. Misalnya di Kun Gerit Gemolong, dan Pusat Batik di Plupuh Masaran.

Tujuan utama mereka dalam membentuk Desa BRILian yakni menjadikan desa tersebut kian berkembang dan kian maju hingga jadi role model.

Hal itu tak lepas dari peran BRI sebagai agent of development untuk memberikan dampak social value kepada masyarakat.

“Ke depan kalau bisa kami harus selalu create desa BRIlian baru. Minimal ada satu lagi yang bisa kami jadikan sebagai Desa BRIlian,” tambah Wawan.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion

BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
author
Anik Sulistyawati Jumat, 29 Maret 2024 - 11:06 WIB
share
SOLOPOS.COM - BPJPH Kementerian Agama bersama pelaku industri tekstil dan designer meluncurkan Indonesia Global Halal Fashion (IGHF) pada ajang Indonesia Fashion Week, Kamis (28/3/2024).(Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama bersama pelaku industri tekstil dan designer meluncurkan Indonesia Global Halal Fashion (IGHF) pada ajang Indonesia Fashion Week, Kamis (28/3/2024).

Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham, mengatakan IGHF dimaksudkan untuk mendorong pengembangan fesyen muslim, yang merupakan salah satu langkah strategis untuk mengantarkan Indonesia sebagai kiblat fesyen dunia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Hari ini BPJPH bersama dengan industri tekstil dan para designer melaunching Indonesia Global Halal Fashion. Halal Fashion yang dimulai dari produk tekstil atau kain bersertifikat halal ini diharapkan membawa Indonesia sebagai kiblat fesyen dunia” kata Aqil di JCC, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Pengembangan fesyen halal, lanjutnya, juga dipastikan menjadi salah satu penguat halal value chain atau rantai pasok ekosistem halal nasional. Sebab tekstil atau kain halal dibutuhkan sebagai bahan baku fashion yang dihasilkan oleh para designer Indonesia.

Koran Solopos

Produk fesyen halal karya tangan-tangan anak bangsa tersebut selanjutnya ditargetkan dapat menembus pasar-pasar ekspor yang dianggap kunci untuk mengokohkan eksistensi fesyen Muslim Indonesia di kancah internasional, seperti ekspor ke negara-negara OKI, Timur Tengah maupun Eropa. Potensi tersebut, menurut Aqil, harus digarap serius.

Saat ini, Indonesia berada di posisi ketiga dunia secara keseluruhan peringkat The Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam SGIE Report yang dirilis Dinarstandard 2023. Indonesia mempertahankan posisi kedua dalam industri makanan halal dan mempertahankan posisi ketiga pada indikator fesyen dan mode, masih kalah dari Turki dan Malaysia.

Untuk menjadi nomor satu, Aqil memastikan upaya pengembangan produk fesyen halal dalam negeri juga harus dibarengi dengan upaya untuk terus menggencarkan promosi produk fesyen Muslim Indonesia di pasar global.

Emagazine Solopos

Salah satu upaya dilakukan dengan mengikutsertakan fashion Muslim dalam negeri untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai ajang fesyen ternama seperti New York Fashion Week, Paris Fashion Week, London Fashion Week, Dubai Fashion Week, Turkey Fashion Week, dan Jakarta Muslim Fashion Week.

“Kita perlu mendorong fesyen halal kita di kancah internasional melalui platform-platform fashion week ternama di dunia,” kata Aqil.

“Untuk itu, dalam waktu dekat BPJPH menggandeng Kain Halal untuk memulai roadshow di lima negara. Tujuannya, selain untuk sosialisasi kewajiban sertifikasi halal bagi barang gunaan yang akan dimulai pada tahun 2026 mendatang, juga dimaksudkan untuk mempromosikan produk fesyen halal kita ke pasar global,” imbuhnya.

Interaktif Solopos

Seperti diketahui, produk tekstil halal Kain Halal merupakan kain bersertifikat halal pertama di dunia, merupakan produk dalam negeri yang berkualitas dan bersifat universal karena bisa dipakai di semua market. Tak hanya di negara-negara Muslim, Kain Halal perlu diperkenalkan ke pasar dunia.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.