SOLOPOS.COM - Baliho bertema Kepak Sayap Kebinekaan Puan Maharani terpasang di Jl Ahmad Yani, Manahan, Solo. Foto diambil belum lama ini. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Baliho bergambar Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang dipasang di pinggir Jl Monginsidi Solo tepatnya di Kelurahan Tegalharjo, Jebres, diganti, Rabu (25/8/2021).

Pasalnya baliho lama yang dipasang di lokasi tersebut menjadi sasaran vandalisme dari orang tidak bertanggung jawab pada Selasa (24/8/2021). Berbeda dengan aksi serupa di daerah lain, vandalisme baliho Puan di Jl Monginsidi Solo berupa corat-coret tak beraturan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah seorang pengguna Jl. Monginsidi Solo, Laras, mengaku melintas jalan itu pada Selasa sekitar pukul 15.00 WIB. Dia melihat ada coret-coretan di baliho berukuran sekitar 2×3 meter persegi itu. Dia pun sempat mendokumentasikan baliho Puan yang dicoret-coret.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: BAP Lengkap, Kejari Bantul Segera Limpahkan Kasus Satai Beracun ke Pengadilan

“Kemarin saya lewat Jl. Monginsidi sekitar pukul 15.00 WIB ada coretan-coretan di baliho Puan, lalu saya ambil gambar videonya,” ujar dia. Namun selang sehari berikutnya, ternyata baliho Puan tersebut sudah diganti dengan gambar yang masih bersih dan jernih.

Yang menarik, baliho Puan di Jl. Monginsidi Solo dipasang cukup tinggi, hingga tiga meter. Tapi masih saja baliho itu menjadi sasaran vandalisme. Berdasarkan informasi yang dihimpun aksi vandalisme baliho Puan baru kali pertama terjadi di Kota Bengawan.

Dosen Komunikasi Universitas Boyolali, Roso Prajoko, saat dihubungi melalui telepon seluler menduga maraknya aksi vandalisme baliho Puan merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap para politikus yang ramai-ramai memasang baliho mereka.

Padahal masyarakat sedang dibuat terpuruk dengan kondisi pandemi Covid-19 yang tidak kunjung berakhir. Pandemi Covid-19 telah memukul banyak sektor kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi warga. Apalagi agenda Pemilu 2024 masih sangat jauh.

Baca Juga: Puluhan Warga Ingin Adopsi Bayi yang Ditemukan di Dalam Kardus di Wonogiri

“Saya menduga banyaknya baliho Puan yang jadi sasaran vandalisme ya karena masyarakat kecewa. Ketika mereka disibukkan dengan kondisi pandemi Covid-19, para politikus malah sibuk pasang baliho yang notabene terkait agenda Pemilu 2024,” terang Roso.

Dia mengakui tidak hanya pendukung Puan yang memasang banyak baliho di sejumlah daerah di Tanah Air. Tapi hanya baliho bergambar Puan yang menjadi sasaran aksi vandalisme. “Kalau itu menurut saya kebetulan saja,” kata eks Komisioner KPU Sragen itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya