SOLOPOS.COM - Rektor Unwidha Klaten, Triyono, (paling kiri) melepas mahasiswa, Bupati Klaten Sri Mulyani sebagai perwakilan mahasiswa (kedua dari kiri) untuk kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kamis (10/9/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Bupati Klaten Sri Mulyani yang tercatat sebagai mahasiswa semester ketujuh di Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) bersama ratusan mahasiswa lain. Bersama 346 mahasiswa lain di Unwidha Klaten, Sri Mulayni dilepas ke lokasi KKN, Kamis (10/9/2020).

Rektor Unwidha, Triyono, mengatakan Mulyani menjadi salah satu dari 18 mahasiswa yang KKN di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, mulai Kamis (10/9/2020). Triyono menegaskan tidak ada perlakuan istimewa kepada Mulyani.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Dalam hal ini ibu bupati tetap sebagai mahasiswa. Tetap mengikuti kegiatan yang sama dengan mahasiswa lainnya," kata Triyono saat ditemui wartawan seusai penyerahan mahasiswa peserta KKN Unwidha di kantor Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kamis (10/9/2020).

Rumah Sepi, Janda Anak 1 Hampir Diperkosa Tetangga Saat Tidur Pulas

Triyono berharap wanita yang kini juga maju sebagai calon bupati (cabup) petahana di Pilkada Klaten 2020 itu tetap bisa aktif mengikuti KKN. Terkait pengawasan, Triyono menegaskan tetap ada pengawasan terhadap para mahasiswa selama melaksanakan KKN tak terkecuali Mulyani.

Pilkada

Sebagai informasi, mahasiswa Unwidha Klaten itu mengikuti kontestasi Pilkada Klaten 2020 sebagai calon bupati berpasangan dengan Yoga Hardaya. Pada Jumat (4/9/2020), Sri Mulyani-Yoga Hardaya mendaftarkan diri ke KPU Klaten.

"Mudah-mudahan [Sri Mulyani] tetap bisa mengikuti kegiatan ini terutama di awal-awal sebelum ditetapkan sebagai calon. Sepanjang ada yang mengawasi tidak ada persoalan. Kan ada Bawaslu. Kan sudah ada yang mengawasi, apa yang harus dikhawatirkan? Kalau nanti misalkan kebetulan ceramah atau apa di masyarakat sambil kampanye saya kira pasti dimonitor oleh Bawaslu," jelas dia.

Sempat Gerayangi Janda, Pelaku Batal Perkosa & Lari Tanpa Celana Usai Anak Korban Nangis

Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan sudah mengikuti perkuliahan di Unwidha sejak 2017. Dia mengaku selama ini kuliahnya tak terganggu meskipun disibukkan dengan agenda sebagai kepala daerah.

Begitu pula dengan kegiatan politik menjelang kontestasi Pilkada 2020. "Semangat untuk belajar itu tidak mengenal usia," kata Mulyani.

Sri Mulyani merupakan mahasiswa S1 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi di Unwidha Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya