SOLOPOS.COM - De Tjolomadoe, ikon Kecamatan Colomadu, Karanganyar. (Solopos-M. Ferry Setiawan)

Solopos.com SOLO — Kecamatan Colomadu, Karanganyar digadang-gadang akan dikembangkan menjadi seperti Solo Baru, Sukoharjo, yang menjadi pusat bisnis dan perdagangan. Ada berbagai fakta menarik tentang Colomadu.

Hal itu disampaikan Bupati Karanganyar Juliyatmono saat menjadi pembicara dalam Solopos Talkshow Virtual, Menuju Karanganyar Maju dan Berdaya Saing, Rabu (14/7/2021) malam, yang disiarkan SoloposTV.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pengembangan Colomadu, menjadi kawasan bisnis dan perdagangan karena dekat dengan bandara dan akses jalan tol. Sehingga ini diharapkan menarik investor untuk berbisnis di kawasan tersebut,” tambah Juliyatmono.

Baca Juga: Juliyatmono: Colomadu Karanganyar Bakal Seperti Solo Baru

Colomadu selama ini menjadi wilayah satelit atau daerah penyangga Kota Solo karena berbatasan langsung dengan Kota Bengawan. Berikut fakta-fakta menarik tentang Colomadu.

“Terpisah” dari Karanganyar

Jika dilihat di peta, Colomadu justru lebih dekat dengan Solo, Sukoharjo maupun Boyolali dan jauh terpisah dari kecamatan lainnya di Karanganyar.

Karena secara fakta geografis terpisah dengan kecamatan lainnya di Karanganyar inilah yang membuat Colomadu disebut wilayah ekslave.

Meski terpisah dari kecamatan-kecamatan lainnya di Karanganyar, Colomadu tumbuh menjadi daerah yang maju. Banyak perumahan, perhotelan, industri maupun area perkantoran berada di daerah ini.

Bukan yang Terjauh

Meski posisinya terpisah dari wilayah lain di Karanganyar, lokasi Colomadu bukan yang paling jauh bila ditarik dari tengah yaitu ibu kota Kabupaten Karanganyar yaitu Kecamatan Karanganyar.

Baca Juga: Berjuang Bersama Menuju Karanganyar Maju dan Berdaya Saing

Jarak Colomadu ke ibu kota kabupaten yaitu 23 km. Fakta tentang Colomadu ini cukup menarik karena ada yang lebih jauh yaitu Jatoyoso 33 km dan Jenawi 31 km serta Tawangmangu 28 km.

Alasan Masuk Wilayah Karanganyar

Berdasarkan penelusuran Solopos.com dari berbagai sumber menyebutkan, sejarah Colomadu tak bisa lepas dari berdirinya pabrik gula Colomadu yang merupakan peninggalan Mangkunegaran pada abad ke-19. Pabrik ini didirikan oleh KGPAA Mangkunegaran IV pada 1861.

Dan dulu Mangkunegaran memegang beberapa wilayah di Soloraya, seperti Karanganyar, Wonogiri, dan juga sebagian Gunung Kidul. Hal inilah yang menyebabkan Colomadu tetap dimasukkan dalam wilayah Karanganyar hingga sekarang.

Fakta ini dijelaskan pula dalam Undang-undang 16/1947 tentang Pembentukan Haminte-Kota Surakarta, Colomadu pun telah masuk dalam Karanganyar.

Baca Juga: Fixed Lur! Flyover Palur Karanganyar Ditutup 24 Jam Nonstop, Ini Jalur Pengalihannya

Bahkan, dalam aturan tersebut disebutkan bahwa Karangasem, Kerten, Jajar, Sumber, dan Banyuanyar yang kini berada di Solo ternyata dahulu masuk dalam Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

Kecamatan Terkecil

Fakta menarik berikutnya adalah Colomadu merupakan kecamatan terkecil di Kabupaten Karanganyar. Colomadu hanya memiliki luas 15,64 kilometer persegi (km2) atau hanya 2% dari total wilayah Karanganyar yang mencapai 773,79 km2.

Di Kabupaten Karanganyar, kecamatan yang memiliki luas wilayah terbesar adalah Tawangmangu dengan 70,03 km2, disusul Jatoyoso 67,16 km2, dan Ngargoyoso 65,34 km2.

Terpadat di Karanganyar

Fakta menarik berikutnya adalah, Colomadu menjadi kecamatan terpadat di Karanganyar. Rata-rata kepadatan penduduk di Colomadu mencapai 4.814 jiwa/km2.

Baca Juga: Bakal Seperti Solo Baru, Ini 5 Desa Terpadat di Colomadu

Ini jauh lebih tinggi dibandingkan kepadatan seluruh wilayah Karanganyar yang hanya 1.204 jiwa/km2. Kepadatan penduduk paling rendah di Karanganyar adalag Jenawi dengan 487 jiwa/km2.

Itulah beberapa fakta menarik tentang Colomadu yang akan dikembangkan menjadi pusat bisnis dan perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya