SOLOPOS.COM - Ilustrasi polisi. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, BLORA — Irjen Pol Syahar Diantono yang menggantikan posisi Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri ternyata wong asli Blora, Jawa Tengah.

Mantan Wakabareskrim Polri ini lahir di Blora, 2 Februari 1970. Dia tercatat sebagai lulusan Akpol 1991.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pria berusia 52 tahun ini kariernya banyak tercatat di bidang reserse. Sebelum menjabat Wakabareskrim Polri, Irjen Pol Syahar Diantono pernah menjabat di sejumlah daerah.

Seperti diulas Solopos.com sebelumnya, Syahar Diantono yang asli Blora ini pernah menjabat sebagai Kapolres Pasuruan pada 2010. Kemudian, dia menempati posisi Wadirrekrimus Polda Jatim pada 2011.

Baca Juga: Ferdy Sambo, Sang Jenderal Bintang 2 Termuda yang Terancam Hukuman Mati

Selanjutnya, karier dia berlanjut sebagai Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri pada 2012 dan Dirreskrimsus Polda Kepri pada 2014.

Pada tahun 2016, Syahar Diantono menjadi Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri dan Analis Kebijakan Madya bidang Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri.

Baca Juga: 31 Polisi Terlibat Kasus Brigadir J, Setinggi Apa Pangkat Ferdy Sambo?

Pada 2018, pria asli Blora ini menjabat Kabagpenum Divhumas Polri. Selanjutnya, Syahar Diantono menjadi Karo Pid Divhumas Polri pada 2019.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan, mengatakan Irjen Pol Syahar Diantono harus bisa membenahi personel Propam yang sempat tercoreng kasus pembunuhan Brigadir J.

“Penunjukan Kapolri kepada Irjen Pol Syahar Diantono sebagai Kadiv Propam sangat tepat. Dia selama ini dikenal sangat tegas dan tidak mengenal kompromi,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga: Arti Brigadir dan Bharada dalam Pangkat Polisi, Lengkap dengan Gajinya

Dia berharap pengganti Irjen Pol Ferdy Sambo ini bisa membenahi Div Propam Polri. Sejumlah anggota Divisi Propam Polri diduga tidak melakukan tugas secara profesional saat menangani kasus penembakan Brigadir J. “Tindakan tersebut telah melukai hati masyarakat dan harus ada tindakan tegas untuk itu,” katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memutasi 15 orang perwira akibat kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabar alias Brigadi J di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Baca Juga: Peran 4 Tersangka dalam Kasus Brigadir J, Termasuk Ferdy Sambo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya