SOLOPOS.COM - Gunung Merapi tampak dari Gunung Merbabu. (Wikimedia Common)

Solopos.com, SEMARANG — Berada dalam ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Merapi dianggap sebagai salah satu gunung teraktif di Indonesia. Kendati demikian, Gunung Merapi juga menjadi salah satu destinasi favorit para pendaki. Berikut jalur pendakian di Gunung Merapi.

Gunung Merapi terletak di bagian tengah Pulau Jawa atau masuk wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kabupaten Magelang, Boyolali, serta Klaten, Jawa Tengah (Jateng).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gunung ini memiliki potensi kebencanaan yang sangat tinggi karena kerap menunjukkan aktivitas vulkanik atau erupsi. Bahkan pekan lalu, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan guguran lava sebanyak enam kali, yang menandakan gunung ini masih benar-benar aktif dan sewaktu-waktu bisa mengeluarkan erupsi yang dahsyat.

Kendati demikian, Gunung Merapi juga menjadi salah satu destinasi favorit untuk pendakian. Oleh karenanya, banyak sekali jalur yang dibuat untuk pendakian di Gunung Merapi.

Dari sekian banyak jalur pendakian itu ada yang terbilang ekstrem hingga mudah dilalui bagi pendaki pemula. Bahkan, ada beberapa jalur yang direkomendasikan untuk pencinta alam atau pendaki, tapi ada juga yang tidak direkomendasikan karena biasanya hanya digunakan oleh tim SAR.

Baca juga: Catat Lur! Ini Jalur Pendakian Paling Populer di Gunung Merbabu

Dikutip dari laman bpptkg.esdm.go.id, ada setidaknya dua jalur pendakian di Gunung Merapi yang lazim dilalui pencinta alam, yakni Jalur Selo (sisi utara) dan Jalur Babadan (barat). Meski demikian, ada juga jalur pendakian lain yang bisa dilalui untuk menggapai puncak Garuda, puncak tertinggi Gunung Merapi yang memiliki ketinggian sekitar 2.980 mdpl.

Berikut jalur pendakian Gunung Merapi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber:

  • Jalur Selo

Jalur ini mulai pada ketinggian sekitar 1.600 mdpl dan merupakan lintasan terpendek untuk mencapai puncak Gunung Merapi. Tak heran jika akhirnya Jalur Selo ini menjadi jalur paling favorit bagi para pendaki Gunung Merapi.

Jalur Selo terletak di wilayah Desa Plalangan, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Melalui jalur ini, pendaki hanya membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk sampai di puncak Gunung Merapi.

Jalur pendakian Gunung Merapi dari Selo dimulai dari Joglo II. Awal pendakian akan melawati jalan setapak dengan pemandangan hamparan tanah pertanian penduduk.

Baca juga: Begini Gambaran Jalur Pendakian Gunung Merapi via Selo Boyolali

Setelah berjalan selama 30 menit, pendaki akan memasuki kawasan hutan. Setelah itu kita akan dihadapkan pada dua cabang jalan untuk menuju Terminal 1 Selokopo Ngisor. Bila pendaki mengambil arah kanan, akan melewati punggungan gunung yang banyak tanjakan, tapi bila mengambil arah kiri akan melewati sisi tebing.

Setelah melewati Terminal 1 Selokopo Ngisor, pendaki akan melalui Terminal II Selokopo Nduwur. Jalur menuju Selokopo Nduwur tergolong curam karena banyak batuan lepas dan vegetasi mulai berkurang.

Perjalanaan selanjutnya adalah menuju Terminal III Pasar Bubar. Di sini pendaki, bisa melepas lelah sambil menikmati pemandangan indah berupa panorama Gunung Sindoro, Sumbing, Dieng, Slamet, Merabu, hingga Gunung Lawu di sebelah timur.

  • Jalur Babadan

Jalur pendakian lain Gunung Merapi yang kerap dilalui pencinta alam adalah Jalur Babadan. Jalur ini lebih berat dari Jalur Selo, namun memiliki panorama yang lebih indah.

Jika melewati jalur ini, pendaki akan melewati empat hulu sungai yang medannya berliku. Di Pos Babadan juga tersedia pemandu profesional yang siap mengantar para pendaki hingga ke puncak Gunung Merapi.

Baca juga: Jejak Sang Pangeran Sunda di Lereng Gunung Merbabu

Pendakian Gunung Merapi melalui jalur Babadan, pendaki juga akan melewati empat posko atau terminal. Terminal I disebut sebagai Bukit Pathuk, sedangkan terminal II adalah Bukit Kejen, dan terminal ketiga adalah Pasar Bubar.

  • Jalur Kinahrejo Selatan

Jalur Kinahrejo atau jalur Kaliadem merupakan jalur pendakian Gunung Merapi yang relatif berat. Hal itu dikarenakan pendaki yang melewati jalur ini akan menghadapi langsung medan yang terjal dengan sudut lereng antara 30-45 derajat Celcius.

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang kerap mengarah ke sisi selatan juga membuat jalur Kinahrejo tidak disarankan bagi pendaki.

  • Jalur Sapuangin

Jalur Sapuangin berada di wilayah Kabupaten Klaten. Jalur ini tergolong lebih panjang dibanding jalur pendakian Gunung Merapi dari Jalur Selo.

Baca juga: Rajin Erupsi, Hindia-Belanda Bangun Empat Pos Pantauan Gunung Merapi

Meski demikian, jalur Sapuangin memiliki jalur pendakian yang lebih landai atau lebih ringan.



  • Jalur Ledong

Satu lagi jalur pendakian Gunung Merapi adalah Jalur Ledong. Kendati demikian, jalur ini jarang digunakan pendaki atau pencinta alam. Hal itu dikarenakan jalur ini biasanya digunakan regu penyelamat atau tim SAR.

Nah, demikianlah beberapa jalur pendakian Gunung Merapi. Jalur pendakian manakah yang menjadi favoritmu?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya