SOLOPOS.COM - Pasangan Yuni-Suroto menunjukkan selembar kertas dengan tulisan "kanan" di sebelah atas dan posisi gambar mereka juga di sebelah kanan dalam rapat pleno terbuka pengundian tata letak gambar paslon di Gedung IPHI Krapyak, Sragen, Kamis (24/9/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pasangan calon bupati-wakil bupati dalam Pilkada Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto (Yuni-Suroto), mendapatkan posisi kanan dalam tata letak gambar surat suara.

Hal itu diputuskan sesuai undian yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen dalam Rapat Pleno Terbuka di Gedung IPHI Krapyak, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Kamis (24/9/2020). Dengan demikian otomatis kotak kosong berada di sebelah kiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Semula, rapat pleno tersebut dipersiapkan untuk mengundang para pimpinan daerah dan tokoh masyarakat. Namun, KPU mendapatkan surat dari KPU pusat yang berisi Peraturan KPU No. 17/2020 yang mengatur peserta rapat pleno pengundian tatak letak atau nomor urut hanya diikuti pasangan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) Yuni-Suroto, lima komisioner KPU, dan dua orang komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta perhubung atau LO tim pemenangan Yuni-Suroto.

Kisah Mbah Sarikem Wanita Tertua di Sragen, Usianya 1,1 Abad

"Ya, secara mendadak undangan untuk forkompimda dan tokoh masyarakat dibatalkan pagi ini. Hal ini semata-mata hanya untuk menjaga diri kita dan orang lain supaya tidak terpapar Covid-19," ujar Ketua KPU Sragen Minarso sebelum membuka rapat pleno.

Rapat pleno yang bisa diakses secara live streaming itu dimulai saat KPU menyiapkan dua wadah berbentuk tabung yang di dalamnya berisi selembar kertas. Yuni-Suroto dipersialkan untuk memilih salah satu dari wadah itu yang berisi posisi foto mereka dalam surat suara Pilkada Sragen 2020.

Yuni kemudian mengambil dan membukanya perlahan. Setelah dibuka, ternyata pilihan Yuni jatuh pada posisi di sebelah kanan. Untuk membuktikan tidak ada kecurangan, maka wadah satunya pun dibuka Minarso dan ditunjukkan posisi Yuni-Suroto berada di sebelah kiri yang bukan menjadi pilihan.

Bersyukur

"Alhamdulillah, bersyukur. Kami mendapat posisi sebelah kanan. Sejak dari kemarin, kami berpikir tentang posisi itu dan di posisi mana pun harus siap. Kalau bisa meminta tentu meminta di sebelah kanan dan ternyata benar. Kenapa kanan karena orang buka surat suara itu lebih fokus ke kanan. Apalagi setelah buka hanya ada satu lembar sehingga hal itu mempengaruhi psikologi pemilih untuk lebih mantap dalam memilih kami," jelas Yuni saat ditemui wartawan.

Bagi Yuni, sisi kanan itu memiliki makna tersendiri. Dia menjelaskan sesuatu itu diniati dengan kebaikan pasti dimulai dari kanan. Kalau diawali dengan hal baik, harap Yuni, maka pada akhirnya nanti pun akan baik pula untuk masyarakat Sragen.

Yuni optimistis 100% masyarakat Sragen akan menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS). Yuni menilai hanya satu atau dua suara yang berbeda itu tidak ada 1% dari total populasi di Sragen. Oleh karenanya, Yuni mengajak warga turut menyukseskan Pilkada Sragen 2020.

Suroto pun mengajak masyarakat datang ke TPS pada 9 Desember 2020 untuk mencoblos Yuni-Suroto. Bagi Suroto, pilihan kanan itu biasa-biasa saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya