SOLOPOS.COM - Puluhan orang pecinta tanaman hias yang tergabung dalam Komunitas Puspo Arum Sragen berfoto bersama saat pertemuan di Rumah Makan Ramayana Sragen, Minggu (28/11/2021). (Istimewa/Puspo Arum Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pencinta tanaman hias asal Wonotolo, Gondang, Sragen, Eko Duta Flora, melakukan barter mobil Daihatsu Grand dengan satu pot tanaman monstera marmorata atau sejenis sirih senilai Rp85 juta.

Ketua I Komunitas Pecinta Tanaman Hias Puspo Arum Sragen, Wariyanto mengakui pula tanaman senthe variegata sedang ngetren sejak 3-4 bulan terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan satu batang tanaman itu bisa laku Rp32 juta. Dia menyampaikan bahkan banyak tanaman hias lainnya yang sudah masuk pasar ekspor, terutama ke Thailand.

Baca Juga: Gunung Gandu & Siwur Emas, Destinasi Wisata Baru di Pilangsari Sragen

Ekspedisi Mudik 2024

“Komunitas kami memiliki 110 orang anggota. Pertemuan seperti ini untuk pengembangan jaringan dan diskusi tentang perkembangan tren tanaman hias.

“Tanaman yang masuk pasar ekspor itu seperti burle marx variegata, philodendron, aroid, zamia samio variegata, hingga pisang variegata dan pisang ruby. Tanaman-tanaman itu menjadi target para eksportir tanaman hias karena mereka memiliki jaringan pasar sampai keluar negeri. Harganya bervariasi dari Rp100.000 sampai jutaan rupiah. Pisang variegata itu bisa sampai Rp22 juta per batang, padahal baru 5-6 daun,” katanya.

Antok, sapaan akrab Wariyanto, menyampaikan bisnis tanaman hias itu melonjak pada masa pandemi dan bisa naik sampai 200%.

Dia menerangkan naiknya bisnis tanaman hias itu disebabkan selama pandemi banyak warga yang tinggal di rumah sehingga mencari kesibukan dengan memelihara tanaman hias.

Baca Juga: Wuihhh, Warga Sragen Barter Mobil dengan 1 Pot Monstera Marmorata

Sebelumnya, pencinta tanaman hias asal Wonotolo, Gondang, Sragen, Eko Duta Flora, melakukan barter mobil Daihatsu Grand dengan satu pot tanaman monstera marmorata atau sejenis sirih senilai Rp85 juta.

Eko menukarkan mobil Daihatsu Grand Max buatan 2012 itu dengan tanaman monstera marmorata dua daun pada bulan lalu.

Eko mengungkap motivasinya melakukan transaksi itu dalam bisnis tanaman hias saat berbincang dengan Solopos.com di sela-sela pertemuan Komunitas Pecinta Tanaman Hias Puspo Arum Sragen yang bertempat di Rumah Makan Ramayana Sragen, Minggu (28/11/2021).

“Saya ini masih berlajar karena saya mulai mengeluti bisnis tanaman hias ini mulai Februari 2021 lalu. Sebelumnya saya bisnis asesoris ponsel dan distro. Setelah mendapat informasi dari teman-teman tentang perputaran uang yang menjanjikan dalam bisnis tanaman hias, maka saya memutuskan untuk berkecimpung di duni atanaman hias. Nominal itu bisa besar dan tergantung jenis tanaman yang dimainkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya