SOLOPOS.COM - Presiden FIFA Gianni Infantino (kanan) didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kedua kanan) berbincang dengan Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto setibanya di Kantor PSSI di Jakarta, Selasa (18/10/2022). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa)

Solopos.com, JAKARTA—Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mengungkapkan pelaksanaan kongres luar biasa atau KLB PSSI dipercepat demi bergulirnya kompetisi di Indonesia. Menurut Iwan Bule banyak pihak yang menggantungkan hidupnya dari pertandingan di stadion-stadion.

“Saya hanya ingin kompetisi itu bisa berjalan. Dengan kompetisi terhenti maka marwah sepak bola itu akan hilang,” kata Iwan Bule dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Senin (31/10/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Iwan juga menepis tudingan sejumlah pihak yang selama ini menilainya lari dari tanggung jawab terhadap tragedi Kanjuruhan yang telah menelan ratusan korban jiwa. Ia menegaskan tidak ada sedikit pun terlintas di hatinya untuk acuh menyaksikan tragedi tersebut.

Baca Juga: Percepat KLB, Anggota Exco PSSI Akui Dapat Tekanan

Lebih lanjut, Iwan mempersilakan mekanisme untuk mempercepat KLB berjalan karena keputusan tersebut merupakan hasil pertemuan dengan seluruh anggota Exco PSSI.

“Kami sepakat mengusulkan kepada FIFA untuk mempercepat kongres dan KLB untuk merespons rekomendasi TGIPF dengan tujuan agar kompetisi sepak bola di Indonesia dapat diizinkan digelar kembali. Selain itu, kami melakukannya karena ada permintaan dari anggota kami yang memiliki suara (voters),” katanya menambahkan.

Pihaknya berharap proses percepatan KLB ini bisa diakomodasi juga oleh FIFA yang menjadi induk organisasi PSSI.

Baca Juga: Menpora Pastikan Pemerintah Tak Intervensi KLB PSSI

“Hari ini rencananya surat percepatan KLB dikirim ke FIFA. Jadi mari kita menunggu dan bersabar. Saya juga berharap agar duka sepak bola kita segera berakhir dan kompetisi bisa kembali digulirkan,” kata purnawirawan polisi jenderal bintang tiga ini.

Kompetisi yang dimaksud adalah Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3 yang selama ini terhenti pasca-tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober lalu.

Sebelumnya, praktisi sepak bola yang sebelumnya menjadi Ketua Tim Perumus Statuta PSSI Dali Tahir mengingatkan desakan digelarnya KLB bukan kali pertama ini dihadapi federasi sepak bola Indonesia, PSSI.

Baca Juga: Lapor FIFA Dulu, Anggota Exco PSSI Sebut KLB akan Digelar Maret 2023

“Model desakan seperti ini bukan yang pertama kali. Ali Sadikin, dikudeta. Lalu, Nurdin Halid (NH) didemo, tidak tanggung-tanggung 11 bulan, 2010-2011. Demo yang jelas-jelas dikoordinir,” kata Dali Tahir.

Bahkan, menurut pemilik nama lengkap Gelora Surya Dharma Tahir itu, pada zaman Nurdin Halid sampai ada PSSI tandingan sebagai buntut gamangnya Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI saat itu untuk menggelar KLB.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya