SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta (4/1/2016). (Setkab.go.id)

Isu reshuffle kabinet Jokowi-JK kembali berembus akhir-akhir ini.

Solopos.com, JAKARTA — Rumor reshuffle kabinet kerja oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menguat sepekan belakangan ini. Sejumlah nama menteri kembali diperbincangkan akan segera diganti.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Teten Masduki mengatakan bahwa sebagai pembantu presiden, menteri dan kepala lembaga negara harus siap untuk digeser ataupun dicopot. “Loh semua menteri kan kapan saja harus siap. Saya kan pembantu Presiden,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Rabu (12/7/2017).

Adapun, dia mengatakan seharusnya isu tersebut tidak menganggu kinerja menteri di kabinet yang terus bekerja mewujudkan programnya. Sekalipun ada reshuffle lanjutan, Teten mengatakan seharusnya tidak akan menggangu kinerja kementerian/lembaga.

Pasalnya, ada sistem birokrasi yang terpadu di setiap k/l yang mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahunan untuk dicapai.

“Menurut saya mungkin tidak terlalu banyak perubahan karena toh kementerian dan lembaga institusi sudah bekerja dengan baik. Kehadiran para menteri lebih ke positioning dan akselerasi dari percepatan program efektivitas anggaran dan lainnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya