Solopos.com, BANYUWANGI–Isu dukun santet kembali menggoyang Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim). Warga Banyuwangi yang sudah lepas dari stigma gudangnya santet terusik. Isu dukun santet menggegerkan Desa Kenjo, Kecamatan Glagah.
Puluhan warga Kenjo menggeruduk balai desa untuk meminta Kepala Desa Kenjo mengusir 10 orang di wilayahnya yang diduga sebagai dukun santet, Jumat (26/9/2014) malam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sepuluh orang yang terduga dukun santet antara lain, Dum, Hw, An, Nrs, SL T, SL I, Wh, Hf, Us, dan Nik.
“Warga minta kepala desa untuk mengusir 10 orang yang diduga tukang santet, kita yakin mereka itu tukang santet,” ujar Samsul (45) salah satu warga Kenjo kepada Detik, Sabtu (27/9/2014).
Beruntung aksi tersebut langsung tercium aparat keamanan. Kapolsek, Danramil dan Camat Glagah akhirnya mendatangi balai desa. Mereka meminta kepada warga untuk tidak berbuat anarkis.
“Kita lakukan pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya juga minta agar masyarakat tidak main sendiri,” ujar Kapolsek Glagah AKP Jupriadi kepada detikcom.
Sementara, untuk upaya pengamanan kepada para terduga dukun santet, tambah Jupriadi, maka salah satu orang yang dituduh dukun santet langsung diamankan.
“Kita amankan di polsek agar tidak ada kegiatan anarkis,” tandasnya.
Warga Kenjo juga menggeruduk kantor Kecamatan Glagah. Mereka meminta pemerintah tegas mengusir dukun santet yang dianggap meresahkan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
