SOLOPOS.COM - Pegawai Dispertan PP Kabupaten Karanganyar bersama petani dan pegawai BPTP Provinsi Jateng menunjukkan tanaman singkong jarak towo Jatiyoso saat peninjauan pengajuan hak paten pada 13 Maret 2020. (Istimewa/Dok. Dispertan PP Kabupaten Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR – Singkong Jarak Towo memiliki keistimewaan. Singkong dengan varietas ini hanya bisa ditanam di lereng Gunung Lawu, Karanganyar.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Produksi Tanaman Pangan dan Hortikulura Dispertan PP Kabupaten Karanganyar, Feriana Dwi Kurniawati. Feri, sapaan akrabnya menyebut singkong Jarak Towo memiliki rasa yang khas. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar berinisiatif menyertifikatkan singkong Jarak Towo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Iya betul banyak varietas singkong di Karanganyar. Tetapi kan Jarak Towo ini paling hits. Banyak penggemarnya. Mungkin karena rasanya enak, gempi, gurih, empur makanya hits. Termasuk saat digunakan untuk membuat makanan olahan itu rasanya enak. Nah ini disertifikatkan supaya tidak diakui daerah lain," jelas dia saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Rasanya Menggigit, Singkong Jarak Towo Karanganyar Makin Ngehits

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar, Siti Maisyaroch, menuturkan Jarak Towo menjadi salah satu produk lokal yang didaftarkan untuk mendapatkan hak paten. Singkong Jarak Towo menjadi milik masyarakat Kabupaten Karanganyar.

"Karena Jarak Towo kan khusus, rasane enak. Di sini saja bisanya hanya di Jatiyoso, Jenawi, dan Karangpandan sedikit. Itu kalau tidak dieman-eman bibitnya sudah sampai mana-mana. Jatiyoso hanya di Wonorejo dan Beruk. Yang bawah itu enggak bisa. Jenawi yang bisa hanya Anggrasmanis dan Sidomukti. Rasanya gempi, empuk, dan gurihnya beda," ungkapnya.

Baca juga: Misterius! Luweng di Joho Pracimantoro Wonogiri Hilang 40 Tahun, Kenapa Ya?

Lokasi Tanam

Siti menceritakan bahwa dirinya juga menanam singkong Jarak Towo di Karanganyar. Siti mengaku hasil panennya berbeda dengan singkong Jarak Towo yang dipanen di wilayah lereng Gunung Lawu.

"Pas ditanam di bawah itu jadi singkong biasa. Berarti kan dia hasilnya akan bagus kalau ditanam di wilayah lereng Gunung Lawu. Khasnya kan di situ," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan Pemkab Karanganyar berupaya melindungi produk unggulan yang dapat menjadi ciri khas Bumi Intanpari.

"Beberapa produk unggulan yang mulai menghasilkan akan dipatenkan. Supaya tidak bisa diklaim [kabupaten/kota] yang lain."

Baca juga: Pesta Sabu-Sabu di Rumah, Paman & Keponakan Diciduk Polisi Karanganyar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya