SOLOPOS.COM - Ilustrasi bahasa gaul (Detik.com).

Solopos.com, SOLO -- Semua daerah di Indonesia mempunyai istilah khas dan gaul masing-masing, termasuk di Solo, Jawa Tengah. Jika Anda sedang berkunjung ke kota ini, pasti bingung mendengar lima kata berikut ini.

Masyarakat Solo sudah tak asing lagi dengan lima istilah gaul ini. Pasalnya, mereka sudah bisa mengatakan istilah tersebut menjadi obrolan sehari-hari.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Garam Bisa untuk Menghilangkan Jerawat dengan Cepat, Kamu Percaya?

Lalu, apa saja lima istilah gaul di Solo itu? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Nggak Melulu Mistis, Ini Lho Cara Melipatgandakan Uang yang Benar

1. Lengo Pet

Mendengar istilah itu tentunya bagi masyarakat luar Solo bingung mengenai artinya.

Padahal lengo pet merupakan sebutan untuk minyak tanah. Baru tahu?

5 Jenis Roti untuk Diet, Kamu Suka yang Mana?

2. Mokmen

Razia polisi di jalanan Kabupaten Grobogan, Jateng, Sabtu (6/1/2018). (Instagram-@satlantasgrobogan)
Razia polisi di jalanan Kabupaten Grobogan, Jateng, Sabtu (6/1/2018). (Instagram-@satlantasgrobogan)

Siapa sangka istilah gaul mokmen di Solo ini mempunyai arti razia polisi.

Jika di daerah lain razia polisi disebut cegatan atau tilangan, berbeda dengan Solo karena masyarakat Kota Bengawan biasa menyebutnya dengan mokmen.

Yuk Masak Sup Ayam Imun, Makanan Peningkat Daya Tahan Tubuh

Dirangkum dari berbagai sumber, konon katanya istilah mokmen ini berasal dari bahasa Inggris, yaitu moment please yang berarti "bisa minta waktu sebentar?" Kata-kata itu kerap muncul dari polisi ketika ada razia.

Karena masyarakat lekat dengan bahasa lokal, sebutan moment please diplesetkan menjadi mokmen.

Benarkah Tinggalkan Hand Sanitizer di dalam Mobil Bisa Terbakar?

Selain Solo, istilah ini juga akrab di telinga masyarakat Yogyakarta.

3. Pit

Pengendara sepeda motor melintasi Jalan yang basah setelah hujan turun, di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (23/9/2019). ( Antara-Jessica Helena Wuysang)
Pengendara sepeda motor melintasi Jalan yang basah setelah hujan turun, di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (23/9/2019). ( Antara-Jessica Helena Wuysang)

"Aku ngepit dari Jogja sampai Semarang," contoh kalimat yang diucapkan masyarakat Solo.

Bagi masyarakat awam khususnya Jawa, mendengar pernyataan itu akan terkejut. Pasalnya, ngepit identik sepeda kayuh. Tapi, berbeda dengan warga Solo dan sekitarnya pit juga berarti sepeda motor lho.

4 Pekerjaan yang Cocok untuk Orang Pendiam, Mau Tahu?

Jadi, jangan kaget jika mendengar istilah gaul ini di Solo ya.

4. Oglangan

listrik madiun Ilustrasi pemadaman listrik. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara) Karanganyar Solo
Ilustrasi mati listrik. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Jika masyarakat awam menyebut pemadaman listrik dengan mati listrik atau mati lampu, berbeda dengan warga asli Solo.

Mereka menyebut pemadaman listrik dengan oglangan.

Terapkan Protokol Kesehatan J3K, Gojek Tuai Pujian dari Mitra dan Pelanggan

5. Teh Kampul

Di Solo ada minuman cukup yang bernama unik, yaitu teh kampul.

Praktis dan Mudah Bikin Nasi Kebuli dengan Bumbu Instan Ini, Mau Coba?



Bagi masyarakat luar Solo, teh kampul memang terdengar asing dan bikin penasaran. Tetapi, ternyata teh kampul ini mirip dengan lemon tea.

Pasalnya, dalam penyajiannya, teh kampul juga berisi irisan jeruk nipis yang kemampul atau dalam bahasa Indonesia berarti mengapung.

Musim Hujan Tiba, Cegah Rumah Lembab dan Bocor dengan Cara Ini

Waspada! Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebab Kanker Payudara pada Pria

Muncul Memar Biru Setelah Bangun Tidur, Gara-gara Dijilat Setan?

Fakta Unik Lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya