Solopos.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar rapat terbatas (ratas) tatap muka bersama menterinya di Istana Bogor, Senin (8/6/2020). Ini merupakan rapat tatap muka perdana sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta.
Ratas tatap muka di tengah pandemi Covid-19 yang belum reda ini digelar secara tertutup. Belum diketahui agenda ratas tersebut.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Fenomena Aneh Gempa Beruntun Selat Sunda, Ini Analisis BMKG
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa rapat dilakukan dengan penerapan menjaga jarak dan mengurangi kapasitas peserta rapat. Soal risiko penularan Covid-19, Heru mengatakan rapat tatap muka di Istana dilakukan dengan prinsip jaga jarak.
"Kapasitas tetap dikurangi 50 persen. Hari ini (8/6/202) ada [rapat] dengan konsep jarak kursi masing-masing 2 meter," katanya, Senin (8/6/2020).
BPJS Ketenagakerjaan Punya Pembiayaan Rumah, Buat Apa Tapera?
Heru menambahkan bahwa kegiatan produktif harus dimulai dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan produktif itu ditandai dengan rapat tatap muka di Istana. "Kita harus mulai semua kegiatan tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin sehing terhindar dari Covid-19," kata dia.
Begitu juga kegiatan ekonomi harus sudah mulai sehimgga masyarkat dapat beraktifitas dan tentunya produktif untuk negara dan keluarganya," katanya.
Persepsi Ekonomi Indonesia Buruk Akibat Corona, Istana Anggap Baik-Baik Saja
Ada Simulasi
Heru menyebut Istana telah menggelar simulasi sebagai bagian dari ratas tatap muka. Simulasi digelar pada pada Jumat pekan lalu (5/6/2020).
Adapun rapat virtual pertama dilaksanakan usai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif Covid-19. Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju pada Senin (16/3/2020) melakukan rapat terbatas terkait percepatan ekonomi menghadapi tekanan virus corona Covid-19 secara virtual untuk pertama kali.
Sudah Terlalu Banyak Iuran, Apindo Tegas Menolak Tapera
Sejalan dengan rapat tatap muka yang mulai digelar di Istana, DKI Jakarta mulai melaksanakan PSBB transisi. Sejumlah kegiatan dan aktivitas masyarakat di tempat umun telah diperbolehkan, tapi secara terbatas. Pemerintah akan mengevaluasi untuk kemudian menerapkan fase selanjutnya konsep tatanan hidup yang baru atau new normal.