SOLOPOS.COM - Ilustrasi kondisi Jalur Gaza. (Dok/JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, SOLO—Seratusan orang yang tergabung dalam Sukarelawan Garuda Merah Soloraya menggelar aksi pembelaan hak asasi manusia (HAM) di bundaran Gladak Solo, Sabtu (12/7/2014) sore.

Dalam aksi itu, mereka mengecaman penyerangan Israel terhadap Gaza yang membabibuta dan tidak berperikemanusiaan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Aksi tersebut digelar dengan menggeber spanduk bertuliskan kecamatan terhadap Zionis Israel dan berorasi. Aksi tersebut dijaga aparat kepolisian yang sibuk mengatur lalu lintas agar pelaksanaan aksi itu tidak menganggu lalu lintas pengguna jalan.

Para peserta aksi tidak hanya berasal dari Solo, tetapi dari berbagai daerah di Soloraya, seperti Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali.

Koordinator Lapangan Sukarelawan Garuda Merah Soloraya, Muh. Taufiq, saat ditemui wartawan seusai aksi, Sabtu petang, mengungkapkan pihaknya mengutuk Israel yang menyerang Palestina dengan cara membabibuta dan persenjataan yang tidak sebanding. Apalagi serangan itu dilakukan di bulan suci Ramadhan.

Skenario Besar

“Kami melihat ini sebagai skenario besar, sebuah kesengajaan. Mereka ingin menakut-nakuti negara manapun yang melawan Amerika. Informasi yang beredar di media massa, sebelum 22 Juli, Bill Clinton [mantan Presiden AS] akan berkunjung ke Indonesia. Apa maksud Clinton datang ke Indonesia, yang tengah bersama-sama menunggu hasil pilpres dari KPU? Lebih baik Clinton itu datang ke Gaza, bukan ke Indonesia. Indonesia bisa menyelesaikan masalah sendiri, bisa mencari presiden sendiri,” tandas Taufiq.

Dia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa rakyat Indonesia memberi peringatan (warning). Dia menegaskan rakyat Indonesia punya keberanian menolak siapa pun yang intervensi terhadap politik luar negeri Indonesia.

“Kami berharap Sukarelawan Garuda Merah Soloraya tidak hanya bergerak pada lini-lini politik praktis, tetapi kami juga bergerak di dalam aksi kemanusian dan hak asasi manusia. Dan yang pasti kami antipenindasan dan antiimperialisme. Itu yang ingin kami sampaikan dan menjadi ciri pokok aksi kami,” tegasnya.

Taufiq menambahkan aksi pembelaan terhadap warga Palestina ini bukan semata-mata berjuang dalam jalur keagamaan. Taufiq menegaskan sukarelawan pendukung Prabowo Subianto akan membela siapa pun yang dizalimi tanpa melihat agama, suku, dan ras.

Dia mengimbau kepada seluruh sukarelawan pendukung Prabowo agar tetap tenang menunggu ketetapan KPU. “Sukarelawan Prabowo tidak perlu aksi demo, tetapi mendorong adanya aksi-aksi kemanusiaan seperti ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya