Solopos.com, TEL AVIV – Israel membuat terobosan untuk memberantas virus corona. Badan intelijen Israel, Shin Bet, dikerahkan untuk melacak data lokasi ponsel warga yang sudah dites positif corona.
Data yang diperiksa juga memuat lingkar dekat orang tersebut dalam 14 hari sebelum mereka dinyatakan positif.
Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya
Fatwa MUI Soal Corona: Setop Salat Jumat Jika Wabah Tak Terkendali
Dilansir situs Haaretz, Minggu (15/3/2020), siapa pun yang pernah berkontak dengan si pasien positif itu akan menerima pesan singkat yang menyuruh mereka mengisolasi diri.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Sabtu kemarin mengumumkan dia berencana memakai cara ini untuk memerangi penyebaran virus corona. Dia mengatakan pemerintah akan memakai cara digital seperti dalam memerangi terorisme untuk menangani wabah ini.
KLB Corona, Siswa Sekolah di Solo Tak Boleh Bepergian
“Ini tidak mudah,” kata Netanyahu. “Ini melibatkan sejumlah pelanggaran hak pribadi orang-orang ini karena kita memeriksa siapa saja yang berkontak dengan orang ini ketika dia mulai jatuh sakit, sebelum dan sesudahnya.”
Karena bisa menuai kritikan lantaran pelanggaran hak privasi, lima menteri meminta Wakil Jaksa Agung Raz Nizri untuk menerapkan pelarangan tambahan bagi aktivitas Shin Bet ini.
Sudah 16 Kota di Indonesia Terjangkit Corona
Dengan larangan ini, maka izin untuk mengawasi dan melacak lokasi warga hanya akan dilakukan di masa krisis wabah corona ini saja. Seluruh data akan dikumpulkan dan dihapus 30 hari setelah krisis ini berakhir.
Shin Bet Israel tidak akan menggunakan data ini selain melacak penyebaran virus corona dan data ini akan dikirimkan langsung ke Kementerian Kesehatan yang akan menyebarkan pesan singkat.
Jokowi Jalani Tes Corona: Hasilnya Tanyakan ke yang Ngetes!
Jika aturan ini tidak dipatuhi maka hal itu akan menjadi pelanggaran hukum.