SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika meninjau langsung KM Sirimau di Pelabuhan Sorong, Jumat (3/9/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SORONG – Vaksinasi dan isolasi terpusat (isoter) merupakan upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 dari sektor hulu dan hilir telah memperlihatkan dampak signifikan. Yakni dengan melandainya kasus konfirmasi harian dan kasus aktif Covid-19.

Dengan dukungan aktif dari seluruh komponen masyarakat, konfirmasi kasus harian secara nasional yang memuncak pada Juli hingga 56.757 kasus telah menurun per 30 Agustus 2021 menjadi 5.436 kasus harian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Isoter terapung yang beroperasi sejak 21 Agustus, menjadi salah satu bentuk komitmen Pemerintah menangani Covid-19 di sektor hilir. Ada lima kapal yang disiapkan pemerintah sebagai isoter terapung bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan. Kelimanya dialokasikan di Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Jayapura, dan Pelabuhan Sorong.

“Pemerintah telah menyiapkan fasilitas ini. Saya berharap masyarakat dapat maksimal memanfaatkannya. Isoter Terapung KM Sirimau ini penanganannya sudah baik. Saya berharap semua kota bisa mengikuti best practice yang ada di Kota Sorong,” tutur Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika meninjau langsung KM Sirimau di Pelabuhan Sorong, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Airlangga: Keberhasilan Atasi Pandemi Bantu Wujudkan Visi Indonesia 2045

Pelabuhan Sorong sendiri akan dikembangkan lebih lanjut dan menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

KM Sirimau memiliki 160 tempat tidur untuk pasien Covid-19, dua dokter serta delapan perawat. Serta dukungan penuh dari TNI dan Polri. Serta dua speedboat untuk mobilisasi tenaga kesehatan dan pasien serta logistic. Penanganan Covid-19 di Kota Sorong yang baik, kini tinggal lima pasien yang masih dirawat di KM Sirimau pada awal September.

Antusiasme Masyarakat Isoter dan Vaksinasi

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyapa para pasien yang sedang melakukan isolasi dan memastikan pelayanan maksimal dan sesuai standar. Selain itu, Airlangga juga memberikan bantuan berupa sembako dan masker kepada para tenaga kesehatan. Serta tenaga keamanan dan tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Sorong.

Isoter terapung yang dioperasikan di atas laut ini menggunakan kapal yang tidak sedang beroperasi. Udara yang mengandung klorin dalam isoter terapung bisa menstilmulus dan mempercepat kesembuhan. Adanya tempat isolasi dengan konsep ini menarik antusiasme masyarakat untuk mau di isolasi secara terpusat.

Baca juga: Update Covid-19 di Indonesia: Hari Ini Kasus Positif 7.797, Sembuh 15.544

Kunjungan kerja di Provinsi Papua Barat ini, Menko Airlangga juga meninjau sentra vaksinasi dengan target 1.000 orang warga Kota Sorong. Vaksinasi merupakan penanganan Covid-19 di hulu. Khusus Provinsi Papua Barat, ada 203.000 warga telah divaksin dosis pertama atau mencapai 25,67%. Di wilayah barat Pulau Papua ini, Kabupaten Manokwari menjadi yang tertinggi pencapaiannya hingga 45,86%.

“Secara nasional, lebih dari 100 juta dosis telah disuntikkan. Di bulan Agustus dan September ini datang 70 juta dosis vaksin. Saya berharap vaksinasi bisa dipercepat, khususnya di Provinsi Papua Barat. Apalagi didukung oleh TNI, Polri, dan Bidan. Vaksinasi bisa dipercepat penyuntikannya termasuk untuk Ibu hamil dan anak-anak usia 12-17 tahun,” kata Menko Airlangga.

Baca juga: NIK Presiden Jokowi Bocor di Twitter, Apa Sih Bahayanya?

Isoter dan Vaksinasi Papua Barat

Dalam peninjauan ini, Suci Rahmadhani dan Olivia Maria Gracia Yabarmase yang merupakan siswi kelas 8 dari SMP 9 Sorong berkesempatan untuk berfoto bersama dengan Menko Airlangga setelah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama. Menko Airlangga yang didampingi oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Wali Kota Sorong Lambert Jitmau juga berdialog singkat sekaligus menyemangati kedua siswi sebagai penerus bangsa.

“Di Provinsi Papua Barat sudah ada Isoter Terapung, ada juga sentra vaksin untuk masyarakat dan anak-anak. Saya lihat antusiasnya. Jika ini terus dijaga, saya optimis Provinsi Papua Barat secara keseluruhan dapat membaik. Dan konsisten menjadi wilayah zona hijau atau zonasi risiko rendah Covid-19,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Perindustrian, Juru Bicara Satgas Covid-19, Anggota DPR RI, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, serta Deputi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya