Solopos.com, SUKOHARJO -- Sebanyak enam keluarga di Dusun Candi, Desa Ngreco, Kecamatan Weru, Sukoharjo yang tengah menjalani isolasi mandiri membutuhkan pasokan air bersih.
Salah seorang warga setempat terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga enam keluarga itu harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama 10 hari.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (25/9/2020), enam keluarga yang terdiri atas sekitar 30 jiwa menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Kejuaraan Pencak Silat Digelar di Wonogiri, 182 Pesilat Berebut Juara
Warga Sukoharjo itu membutuhkan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mencuci, dan mandi. Warga setempat telah menyiapkan bak penampungan air yang terbuat dari terpal.
Selama ini, Dusun Candi, Desa Ngreco merupakan daerah langganan krisis air bersih saat musim kemarau. Sumber air berupa sumur dalam dan sungai telah mengering sejak dua bulan lalu. Warga setempat mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah, perusahaan, maupun komunitas masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Rumah enam keluarga itu di sekitar warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka menjalani isolasi mandiri sejak Senin [21/9/2020],” kata Kepala Desa Ngreco, Saimin, saat dihubungi Solopos.com, Jumat.
Derita Petani Klaten, Stok Pupuk Urea Bersubsidi di 5 Kecamatan Kosong
Mengajukan Bantuan Air Bersih
Saimin telah berkoordinasi dengan ketua rukun tetangga/rukun warga (RT/RW) untuk membahas penanganan bantuan air bersih untuk warga Sukoharjo tersebut yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Saimin lantas mengajukan permohonan bantuan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo.
Biasanya, bantuan air bersih disimpan di bak penampuangan air yang terbuat dari terpal. Warga setempat mengambil air bersih yang disimpan di bak penampuangan air secara bergantian.
Pemkab Sragen Sediakan 200 Vaksin Rabies Gratis, Ada Kasus Baru?
“Alhamdulillah, bantuan air bersih tiba di Dusun Candi pada Kamis [24/9/2020]. Sekarang warga yang menjalani isolasi mandiri sudah bisa mandi dan memasak,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto, menyatakan pengiriman bantuan air bersih berdasarkan skala prioritas.
Sri bakal berkoordinasi dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Makmur Sukoharjo untuk mengirim bantuan air bersih ke daerah krisis air bersih. Hal ini untuk memastikan pemenuhan kebutuhan air bersih warga selanjutnya.