SOLOPOS.COM - Brimob sisir Gunung Patingkea, Senin (29/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Zainuddin M.N.)

ISIS di Indonesia, khususnya kelompok Santoso, terus diburu. Namun, Operasi Camar Maleo berpotensi membuat masyarakat resah.

Solopos.com, JAKARTA — Operasi Camar Maleo yang dilakukan Polri untuk memburu kelompok teroris pimpinan Santoso berpotensi meningkatkan tindak kekerasan di Poso, Sulawesi Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, mengatakan Operasi Camar Maleo yang dilakukan Polri telah mengalihkan prioritas perlindungan terhadap masyarakat kepada upaya memburu kelompok teroris. Hal itu membuat masyarakat merasa tidak aman terhadap tindak terorisme di wilayah tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kontras menemukan laporan terkait berkurangnya rasa aman warga yang seharusnya mendapatkann prioritas perlindungan dari operasi keamanan ini,” katanya di Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Haris menuturkan pendekatan operasi tersebut juga dikhawatirkan akan membuat peredaran senjata api kembali tidak terkontrol, karena Operasi Camar Maleo dilakukan oleh personel Polri bersenjata lengkap. Pasalnya, yang dilakukan Polri saat ini mirip dengan Operasi Sintuwu Maroso di Poso untuk menjaga keamanan wilayah tersebut.

Menurutnya, Operasi Camar Maleo juga seharusnya dilengkapi dengan alur pertanggung jawaban apabila terjadi kesalahan prosedur dan penegakan hukum terhadap warga sipil. “Siapa yang akan memulihkan hak-hak korban praktik penangkapan yang sewenang-wenang, penyiksaan, dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya,” ujarnya.

Haris juga menyebutkan pemerintah juga harus memastikan operasi tersebut tidak memunculkan teror dan ancaman terhadap masyarakat sipil yang tinggal di wilayah operasi. Hingga kini Kontas menerima beberpa laporan tindakan teror yang dilakukan aparat keamanan terhadap masyarakat, atas dasar dugaan terlibat aksi terorisme.

Seperti diketahui, Operasi Camar Maleo dilaksanakan Polri sejak awal 2015, yang diselingi oleh latihan perang pemukul reaksi cepat TNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya