SOLOPOS.COM - Ilustrasi teroris (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Mabes Polri masih berusaha mencari siapa identitas asli empat warga negara asing (WNA) yang mengaku berasal dari Turki dan diduga terlibat jaringan ISIS di Indonesia itu. Penyidik perlu memeriksa keaslian paspor keempat WNA yang ditangkap saat hendak menuju Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (13/9/2014) lalu.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F. Sompie, mengatakan saat ini, keempat WNA tersebut dibawa ke Kedutaan Besar Turki untuk mengkonfirmasi keaslian paspor. Dalam berkomunikasi, penyidik dibantu tiga ahli bahasa Turki.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam keterangan terakhirnya, keempat WNA yang mengaku dari Turki itu menyampaikan mereka berangkat dari negara mereka menuju Kamboja lewat jalur laut. Kemudian dari Kamboja ke Thailand lewat darat tanpa paspor.

Setelah sampai di Thailand, mereka membuat paspor melalui perantara dengan biaya pembuatan US$1.000 per paspor. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur, Malaysia, dan masuk ke Indonesia melalui Bandung, Makassar, Palu, dan Parigi untuk pergi ke Poso.

Penyidik menduga mereka masuk ke Indonesia secara ilegal, tidak melalui jalur udara, akan tetapi melalui jalur laut yang dinilai sulit terlacak oleh pihak imigrasi. Polisi juga belum mengetahui nama asli empat WNA Turki tersebut. “Belum dikasih nama-namanya [oleh penyidik Densus 88],” katanya, Selasa (16/9/2014).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya