SOLOPOS.COM - Founder Gojek Nadiem Makarim (tengah) meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). (Antara - Wahyu Putro A)

Solopos.com, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim telah menuliskan sambutan untuk memperingati Hari Guru Nasional pada Senin, (25/11/2019) mendatang.

Sambutan yang diunggah pada laman resmi kemendikbud.go.id, Jumat (22/11/2019), Nadiem Makarim menyinggung soal tugas seorang guru yang diikuti dengan beban tanggung jawab yang harus dipikulnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ini Pesan Rhenald Kasali

Pada sambutannya tersebut, ia berjanji tidak akan memberikan janji-janji kosong kepada guru Indonesia. Namun, ia akan berupaya untuk memperjuangkan kemerdekaan belajar di Indoenesia.

"Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia," tulis Nadiem.

Baca Juga: Solopos Hari Ini: Bupati Jekek Tuding PT RUM Tidak Serius

Ekspedisi Mudik 2024

Berikut teks pidato Nadiem Makarim secara keseluruhan:

Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada upacara bendera peringatan Hari Guru Nasional 2019

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Shalom,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Rahayu,

Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,

Baca Juga: Disebut Mirip Nadiem Makarim, Begini Jawaban Kocak Rektor UNY

Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.

Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.

Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Baca Juga: Gubernur Jateng Izinkan PNS Kerja di Rumah, Ini Syaratnya...

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.

Anda frustasi karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.

Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.

Baca Juga: 2 Pelajar Magelang Ditangkap Gegara Penganiayaan Pakai Air Soft Gun

Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.

Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.

Baca Juga: PA 212 Ancam Ahok-kan Sukmawati, Netizen: Malulah! Masa Lawan Wanita

Besok, di mana pun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda.

- Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.

- Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas



- Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.

- Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.

- Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Baca Juga: Masih Ada Kekeringan di Banjarnegara, BPBD Masih Intensif Salurkan Air Bersih

Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

Selamat Hari Guru,

#merdekabelajar #gurupenggerak

Wassalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuhShalom,Om Santi Santi Santi Om,Namo Buddhaya,Rahayu.

Jakarta, 25 November 2019Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia



Nadiem Anwar Makarim





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya