SOLOPOS.COM - Gelandang PS TNI U-21, Fredyan "Ucil" Wahyu, terjatuh setelah mendapat pengawalan dari dua bek Bhayangkara FC U-21 pada laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) U-21 Grup 1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (10/9/2016). Laga ini berakhir dengan kedudukan sama kuat 1-1. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

ISC U-21 yang merupakan turnamen sepak bola bagi kesebelasan dengan pemain usia di bawah 21 tahun mempertemukan PS TNI dengan Bhayangkara FC.

Semarangpos.com, SEMARANG – Laju kemenangan PS TNI U-21 pada turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) U-21 harus terhenti. PS TNI U-21 gagal melanjutkan tren kemenangannya setelah pada laga lanjutan babak penyisihan Grup 1 ditahan Bhayangkara FC U-21 dengan skor 1-1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (10/9/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menyambangi markas Bhayangkara FC U-21 di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, PS TNI U-21 sebenarnya tampil cukup solid. Kesebel;asan itu beberapa kali bahkan mampu membuat peluang melesakkan gol di lini pertahanan Bhayangkara FC.

PS TNI U-21 bahkan sempat unggul lebih dulu lewat tandukan pemain pengganti Husnuzhon di menit ke-31. Pemain yang masuk menggantikan Iyansel Dell Piero Worembay di menit ke-26 itu mencetak gol seusai memanfaatkan bola set piece M. Kasim Slamat. Tertinggal 0-1, Bhayangkara FC mencoba membalas. Namun, hingga babak pertama berakhir keunggulan PS TNI tak berubah.

Seusai turun minum, kedua tim kembali saling serang. PS TNI yang sudah unggul tak menyurutkan serangannya melalui umpan-umpan pendek. Di sisi lain, Bhayangkara FC juga tak mau tinggal diam. Tim besutan Yusuf Ekodono acap kali membahayakan pertahanan PS TNI melalui serangan balik.

Pada menit ke-85 upaya Bhayangkara FC berbuah manis. Striker mereka, Irawan Rizky Anggoro, mendapat pelanggaran keras oleh pemain PS TNI di kotak terlarang. Alhasil, wasit Fajar Imanuel Ginting dari Medan pun memberikan hadiah tendangan penalti kepada Bhayangkara FC. Zulfiandi yang didapuk sebagai algojo penalti Bhayangkara FC pun tak menyianyiakan kesempatan itu untuk membawa timnya menyamakan kedudukan 1-1.

Seusai laga pelatih Bhayangkara FC, Yusuf Ekodono, mengaku puas dengan performa skuatnya. Meski pun diakui hasil imbang di kandang bukanlah sesuatu yang ideal bagi timnya.

“Anak-anak tadi main sabar. Strategi juga berjalan sesuai instruksi. Hanya saja tadi anak-anak memang terlihat terburu-buru karena mendapat pressing ketat dari lawan,” ujar Yusuf saat sesi jumpa pers seusai laga.

Di sisi lain, Pelatih PS TNI, Mayor CPM Miftahudin, mengaku skuatnya tidak tampil dalam kondisi terbaik. Beberapa pemain tidak bisa diturunkan karena mengalami cedera. “Sebenarnya tadi ada juga beberapa pemain yang belum fit tapi saya mainkan. Kalau dari strategi sebenarnya sudah cukup baik,” ujar Miftahudin.

Disinggung keputusan wasit yang mengganjar penalti kepada timnya di menit-menit akhir pertandingan, Miftahudin enggan menanggapi. “Sebagai pelatih bukan wewenang saya mengomentari wasit. Saya fokus pada tim,” imbuh Miftahudin.

Hasil seri ini merupakan yang kali pertama diterima PS TNI dalam empat laga terakhir di ISC U-21. Di tiga laga sebelumnya, PS TNI selalu meraih kemenangan. Meski demikian, hasil seri ini tak membuat posisi PS TNI dari urutan teratas klasemen Grup 1 ISC U-21 tergeser. PS TNI masih bercokol di peringkat teratas dengan torehan 10 poin, hasil tiga kali menang dan sekali seri. Sementara, Bhayangkara FC U-21 mengekor PS TNI di urutan kedua dengan nilai enam, hasil sekali menang dan tiga kali seri.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya