SOLOPOS.COM - Persipur vs PSIS (Indonesiasc)

ISC B 2016 yang mempertemukan antara Persipur Purwodadi melawan PSIS Semarang akhirnya dimenangkan oleh PSIS. Komdis PT GTS menyatakan Persipur kalah WO karena menggunakan pemain tidak sah. Atas vonis ini, Persipur mengajukan banding.

Harianjogja.com, SEMARANG — Kasus pemain tidak sah milik Persipur Purwodadi saat menjamu PSIS Semarang di Stadion Krida Bakti (1/5/2016) menemui babak baru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

PSIS dinyatakan menang tiga gol tanpa balas atas klub berjulukan Laskar Petir itu dan kini semakin kokoh di puncak klasemen sementara Grup 4 Indonesian Soccer Championship (ISC) B 2016 dengan raihan 10 poin.

Seperti diketahui, pada laga yang berakhir imbang tanpa gol itu, tuan rumah menurunkan pemain yang belum terdaftar, yakni bek Gani Pulhehe dan gelandang Nur Khamid.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, bersyukur Komisi Disiplin (Komdis) PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator turnamen bertindak tegas. Menurut Yoyok hukuman itu jadi cambuk bagi peserta lain agar menghormati dan mematuhi regulasi turnamen yang telah disepakati sebelumnya.

Yoyok berkaca pada status pelatih PSIS, Eko Riyadi, manajer Wahyu Winarto dan beberapa pemain seperti Franky Mahendra, Taufik Hidayat, Andi Rohmat, dan Eli Nasoka yang tak masuk line-up karena belum disahkan maupun masih tersangkut sanksi sepak bola gajah.

“Menurut kami ini sangat baik untuk menuju tata kelola sepak bola yang lebih baik. Sanksi yang diberikan, merupakan kewenangan Komdis. Harapan kami hal serupa tak lagi terjadi,” kata Yoyok, Kamis (2/6/2016).

Meski demikian, pria yang juga anggota DPRD Provinsi Jateng itu berharap skuat Laskar Mahesa Jenar tak menghadapi euforia berlebihan. Sebab, perjalanan ISC B 2016 masih panjang sehingga apapun bisa terjadi di klasemen.

Di sisi lain, keputusan itu memantik reaksi dari kubu Persipur. Meski tak mengubah posisi di klasemen, tim berkostum merah-merah itu cukup dirugikan karena kalah di kandang. Untuk itu pihak manajemen Persipur akan mengajukan banding kepada komdis PT GTS.

Pelatih Persipur, Wahyu Teguh, menegaskan timnya tidak mengalami gangguan dalam sisi teknis maupun psikis kendati diwarnai proses banding. Ananias Fingkreuw dkk. tetap fokus pada pertandingan selanjutnya, yakni menjamu PSIR Rembang di Stadion Krida, Minggu (5/6/2016).

Apalagi Persipur baru saja menjungkalkan tim kuat Persijap Jepara, 1-0, di kandang sendiri. “Soal banding jadi ranah manajemen. Kami hanya fokus dari segi persiapan taktik tim,” tutur Wahyu Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya