SOLOPOS.COM - Harian Jogja/JUMALI Sejumlah suporter PSIM Jogja saling baku hantam usai pertandingan antara PSIM melawan PSCS Cilacap di Stadion Sultan Agung Bantul, Sabtu (15/10) sore. Pada pertandingan babak 16 besar ISC B tersebut, PSIM menang dengan skor 3-1.

ISC B 2016, PSIM Jogja terancam mendapatkan sanksi.

Harianjogja.com, BANTUL — PSIM Jogja terancam terkena sanksi berupa denda dan laga usiran dari operator kompetisi ISC B 2016 PT Gelora Tri Semesta, usai kericuhan suporter yang terjadi di laga melawan PSCS Cilacap, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (15/10/2016) sore.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Adapun pertandingan lanjutan babak 16 besar ISC B tersebut, Laskar Mataram-julukan PSIM meraih kemenangan 3-1 atas PSCS. Tiga gol PSIM dicetak oleh Pratama Gilang di menit ke-7 dan 64, serta satu gol penalti dari M Rifky di menit ke-53. Sedangkan gol PSCS dicetak oleh Taryono di menit ke-58.

Kericuhan antarpendukung PSIM sejatinya mulai terlihat pada menit ke-40. Berawal dari aksi baku hantam antara penonton di sisi tribun timur laut, sejumlah pendukung PSIM di sisi selatan  terprovokasi berlari dan ikut terlibat dalam aksi lempar dan baku pukul dengan suporter lainnya. Akibat aksi ini, M Nizar asal Gresik yang memimpin jalannya laga akhirnya menghentikan jalannya pertandingan di menit 42.

Beruntung, aksi baku hantam tidak meluas dan mampu diatasi setelah pertandingan dihentikan selama 15 menit.

Namun, saat jeda, lagi-lagi aksi baku hantam kembali terulang pada jeda babak pertama. Sejumlah tembakan gas air mata pun dikeluarkan untuk menghalau massa dari timur untuk tak merangsek ke utara. Alhasil, dua suporter dan satu personel polisi terluka dan harus dirawat usai terkena petasan yang dilemparkan suporter.

Tidak sampai di situ, kericuhan pun kembali terulang dan mencapai puncaknya, usai peluit akhir pertandingan antara PSIM melawan PSCS.  Kelompok suporter dari arah timur dan selatan berlari menuju utara kembali melakukan pelemparan dan terlibat baku hantam.

Polisi yang mengamankan laga pun mengeluarkan tembakan ke udara dan kembali menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Akibatnya, beberapa suporter dan aparat keamanan menjadi korbannya.

Beruntung, kerusuhan langsung mereda setelah panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSIM memperdengarkan lagu wajib pertandingan PSIM, Aku Yakin Dengan Kamu (AYDK).

Sekretaris PSIM Jarot Sri Kastawa mengaku kecewa dengan adanya bentrokan antarsuporter Laskar Mataram pada laga kali ini. Akibat ulah suporter ini, PSIM dipastikan bakal terkena denda sebagai sanksi dari PT GTS.

“Wong kita sudah menang, kok ya masih terprovokasi. Kami pasti kena denda dari PT GTS,” ujar Jarot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya