SOLOPOS.COM - Madura United (Bola.com)

ISC A 2016 telah membawa banyak perubahan pada sistem penjualan tiket pertandingan. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh manajemen Madura United. Tim asal Madura ini akan menjual tiket secara online.

Harianjogja.com, PAMEKASAN — Manajemen klub sepak bola Madura United FC berencana mengubah pola penjualan tiket secara “online” atau dalam jaringan/daring guna memudahkan penonton dan suporter sepak bola dalam memperoleh tiket pada setiap pertandingan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Direktur Bisnis klub sepak bola itu, Alief Syachviar mengatakan, rencana penjualan tiket secara “online” itu sebagai bentuk pengelolaan di samping untuk mencegah adanya kebocoran keuangan.

“Kami akan menunjuk pihak ketiga sebagai pengelola dalam penjualan tiket ini,” katanya, di Pamekasan, Kamis (19/5/2016).

Menurut Alief, tiket dengan sistem penjualan online itu menggunakan barcode dan X-ray, sehingga akan sulit dipalsu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Selain untuk mencegah kebocoran, penjualan tiket dengan sistem online nantinya juga akan membantu mengurangi terjadinya antrean penjualan di loket stadion,” katanya.

“Bagi kami, ini merupakan lompatan besar bagi klub sepak bola yang ada di Pulau Madura ini,” katanya, menambahkan.

Klub sepak bola Madura United merupakan satu-satunya klub sepak bola yang masuk dalam kasta ISL.

Klub sepak bola ini, merupakan klub sepak bola pemersatu diantara empat kabupaten yang ada di Pulau Madura, karena tidak membawa nama kabupaten.

Di Madura ada tiga klub sepak bola yang sangat dikenal oleh masyarakat di Pulau Garam itu. Yakni Perrsu Sumenep, dan Persepam Madura Utama, serta Madura United FC.

Namun, karena keduanya membawa nama kabupaten, supporter kedua klub sepak bola itu, hanya terbatas pada masing-masing kabupaten, sedangkan Madura United meliputi empat kabupaten yang ada di Pulau Madura.

Pemilik Madura United Achsanul Qosasi sebelumnya menyatakan, dirinya memang menginginkan menjadi media sepak bola sebagai pemersatu diantara empat kabupaten yang ada di Pulau Madura.

“Makanya, meski saya berasal dari Sumenep, tapi markas MU kami taruh di Pamekasan, dan stadionnya di Bangkalan,” katanya, menjelaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya