SOLOPOS.COM - Eduard Tjong (JIBI/Solopos/Dok)

ISC A 2016 akan mempertemukan Persija melawan PS TNI, di Stadion Gelora Bung Karno (SGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (10/6/2016). Hingga H-2 pertemuan kedua kesebelasan, PS TNI masih dihadapkan pada dua permasalahan utama yakni penyelesaian akhir dan emosi.

Harianjogja.com, BOGOR — Persiapan serius dilakukan PS TNI sebelum bertandang ke markasa Persija Jakarta dalam lanjutan ISC A 2016 di Stadion Gelora Bung Karno (SGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (10/6/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain menggelar latihan sore di Lapangan Markas Komando Kostrad, Cilodong, Jawa Barat, pelatih Eduard Tjong juga menggelar simulasi latihan malam hari di Stadion Pakansari, Cibinong. Faktor kick-off mulai jam 21.00 WIB jadi alasan program simulasi itu dilakukan.

“Pemain jarang bertanding semalam itu sehingga butuh adaptasi selain juga berlatih sore hari,” kata pelatih yang akrab disapa Edu, Rabu (8/6/3016).

Hingga pekan kelima, PS TNI belum pernah meraih kemenangan dan berkutat di posisi 17 dengan tiga poin dari tiga kali seri dan dua kali kalah. Posisi itu lebih baik dari milik Persela Lamongan sebagai juru kunci yang belum meraih satu poin pun.

Menyadari pentingnya laga melawan Persija untuk meraih kemenangan perdana, Edu tidak mengubah program latihan selama ramadan. Terlebih, mantan pelatih Persiba Balikpapan itu mengaku rancangan program latihan telah tersusun sebelum kompetisi bergulir.

“Untuk latihan sore seperti biasa sampai sebelum maghrib. Selama ini belum ada kendala,” tutur pelatih asal Solo itu.

Edu menambahkan meski belum mendapat kemenangan sejauh ini, strategi maupun taktik saat bermain di atas lapangan berjalan dengan baik. Hanya, ada dua hal yang masih perlu dievaluasi yakni soal penyelesaian akhir. Selain itu Edu juga menyoroti emosional para pemain yang mudah terpicu oleh provokasi lawan.

Dia mencontohkan kala ditahan 1-1 PSM Makasar di laga terakhir (29/5/2016). Faktor emosi itulah yang membuat pola permainan menjadi berantakan.

“Saat melawan PSM kami sudah unggul, namun pemain terpancing emosi dan strategi akhirnya tak berjalan yang berujung gol lawan. Perlahan problem emosional ini terus kami kikis terutama jelang melawan Persija agar tak terulang lagi,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya