SOLOPOS.COM - Aksi para suporter Madura United (MaduraUnitedFC)

ISC A 2016 menjadi pembuktian bagi Madura United.

Harianjogja.com, BANGKALAN — Permintaan agar laga kandang Madura United di putaran kedua ISC A 2016 dimajukan akhirnya mendapat persetujuan dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator kompetisi. Hal itu diungkapkan Manajer Madura United Haruna Soemitro.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Menurut Haruna, pihak GTS mengabulkan sekaligus sudah merubah waktu pertandingan. Semula laga kandang banyak digelar pukul 16.00 WIB, kini dimajukan menjadi pukul 15.30 WIB. Perubahan waktu pertandingan jika mengaju pada jadwal semula dianggap mepet dengan waktu shalat maghrib.

Ekspedisi Mudik 2024

“Terhadap pengajuan dimajukannya jam kick off untuk pertandingan kandang Madura United yang kick offnya jam 16.00 WIB, pihak GTS sudah menyampaikan persetujuannya bahwa jam kickoffnya pukul 15.30 WIB,” kata Haruna, dikutip dari laman resmi klub, Maduraunitedfc.com, Senin (5/9/2016).

Selain itu, pihak GTS juga menyetujui perubahan jadwal pertandingan pekan ke-19. Menurutnya, pertandingan pekan ke-19 yang mempertemukan kesebelasan Madura United dengan PS TNI dimajukan pada tanggal 10 September.

“Atas permintaan sejumlah tokoh masyarakat yang disampaikan ke Presdien Klub, Achsanul Qosasi, kami juga mengajukan permohonan dimajukannya jadwal pertandingan pekan ke-19 yang semula dijadwalkan tanggal 11 September dimajukan pada 10 September,” ungkapnya.

Alasan dimajukan jadwal pertandingan, karena bila dihelat tanggal 11 September, malam harinya umat muslim di Madura merayakan takbiran Hari Raya Iduladha 1437 H yang jatuh pada tanggal 12 September. Sehingga kurang etis bila jadwal pertandingan dibenturkan dengan kultur masyarakat Madura.

“Sama halnya dengan pengajuan dimajukanya jam kickoff, itu dilakukan untuk menghormati kultur sosial Madura. Kalau tetap main tanggal 11 September, selesai pertandingan sudah malam hari raya Idul Adha atau malam takbiran. Di Madura, Idul Adha lebih sakral daripada hari-hari besar lainnya, sehingga banyak warga Madura yang mudik,” pungkasnya. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya