SOLOPOS.COM - Bhayangkara Surabaya United (Bola.net)

ISC A 2016 diwarnai dengan Bhayangkara FC yang berniat menjadikan Stadion Manahan Solo sebagai kandang.

Solopos.com, SOLO – Tak hanya Persija Jakarta yang menggunakan Stadion Manahan, Solo, sebagai markas untuk melakoni ajang Indonesian Soccer Championship (ISC) A 2016. Bhayangkara Surabaya United yang kini berganti nama menjadi Bhayangkara FC juga berniat numpang di Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

[Baca Juga: Persija Gunakan Stadion Manahan]

Rencananya, tim milik kepolisian Republik Indonesia ini bakal menjamu Arema Cronus di Stadion Manahan, Sabtu (17/9/2016). Sebelumnya laga kandang Bhayangkara FC ini dijadwalkan diselenggarakan di Stadion Delta, Sidoarjo. Akan tetapi, lantaran adanya hubungan yang kurang harmonis antara suporter Surabaya dengan fans Arema, maka laga tersebut kemungkinan besar dipindah.

“Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, yang merupakan General Manager Bhayangkara FC sudah mengatakan secara lisan kepada kami soal rencana menggunakan Stadion Manahan. Kami menunggu kabar selanjutnya,” papar Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSSI Solo, Heri Isranto, kepada wartawan, Kamis (8/9/2016).

Ketua Panpel yang akrab disapa Gogor ini menambahkan GM Bhayangkara FC ini sudah berjumpa dengan Manajer Arema Cronus, Iwan Budianto, saat keduanya menyaksikan laga Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia melawan Timnas Malaysia, Selasa (6/9/2016) malam. Keduanya sempat membahas kemungkinan pemindahan laga dari Sidoarjo ke Solo.

“Pada tanggal tersebut Stadion Manahan juga tidak sedang digunakan sehingga masih kosong. Di waktu yang bersamaan, Persija Jakarta melakukan lawatan ke markas Persela Lamongan,” imbuhnya.

Di sisi lain, tingginya animo fans sepak bola Soloraya jadi pertimbangan tersendiri. Hal ini terlihat ketika Stadion Manahan yang berkapasitas sekitar 25.000 terisi penuh saat Timnas Indonesia membungkam Malaysia dengan skor 3-0.

Di samping itu, Arema punya suporter yang luar biasa. Selama mereka bertandang ke Solo, para fans Singo Edan ini berperilaku baik. Meski berjumlah ribuan, mereka belum pernah sekali pun membikin geger yang mengarah ke tindakan anarkis.

Sebelumnya, Kapolda Jateng saat ditemui wartawan di Mapolresta Solo, jelang laga timnas, memaparkan timnya memang mempertimbangkan Kota Solo untuk jadi home base. “Semarang, Sidoarjo, dan Solo, jadi pertimbangan. Selain itu, kita ubah nama tim karena agar lebih nasional. Kami hilangkan nama Surabaya United supaya tidak ada kesan ikatan dengan daerah tertentu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya