Solopos.com, SOLO — Seorang pengemis bernama Cipto Wiyono Sukijo, 74, pernah menggegerkan publik Sragen pada 2019 lalu. Betapa tidak, pengemis asal Sambungmacan, Sragen, itu kedapatan membawa uang tunai Rp12 juta dan tabungan deposito senilai Rp25 juta.
Hal itu terungkap saat aparat Satpol PP bersama petugas dari Dinsos Sragen menggeledah barang bawaan Cipto yang terjaring razia di simpang empat Cantel Kulon. Cipto merupakan satu dari sekian banyak orang yang menjadikan pengemis sebagai pekerjaan. Mereka biasa mendapat julukan pengemis kaya atau tajir. Munculnya fenomena pengemis tajir ini tidak bisa dilepaskan dari status Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.