SOLOPOS.COM - Irjen Pol Teddy Minahasa (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Irjen Pol Teddy Minahasa ditangkap tim Divisi Propam Polri atas sangkaan peredaran narkoba pada 14 Oktober 2022, tepat di hari kelahiran Kapolri yang menjadi simbol polisi jujur, almarhum Jenderal Hoegeng.

Penangkapan Teddy Minahasa juga berbarengan dengan Presiden Joko Widodo mengumpulkan 559 polisi dari unsur pejabat utama Mabes Polri, Kepala Kepolisian Daerah, dan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) di Istana Negara.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Dituduh sebagai pengendali peredaran narkoba, Teddy Minahasa melawan. Ia mengaku tidak tahu menahu dengan kepemilikan narkoba yang dituduhkan kepadanya.

Terkait hasil positif pada tes urine yang dijalaninya, Teddy mengaku itu pengaruh dari obat yang disuntikkan ke lututnya oleh dokter saat dirinya menjalani perawatan medis.

Baca Juga: Presiden Minta Gaya Hidup Mewah Pejabat Polri Dihentikan

Siapakah Teddy Minahasa?

Antara Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Irjen Teddy Minahasa sebenarnya merupakan rekan kerja yang sama-sama terlibat dalam pengamanan calon presiden dan wakil presiden di masa Pemilihan Presiden 2014.

Teddy Minahasa pernah menjadi ajudan Wapres Jusuf Kalla sedangkan Listyo Sigit adalah mantan ajudan Presiden Jokowi.

Dikutip Solopos.com dari Bisnis, Sabtu (15/10/2022), Teddy Minahasa memiliki karier cukup cemerlang di jajaran Polri.

Baca Juga: Melawan, Irjen Pol Teddy Minahasa Tolak Pengacara dari Polda Metro Jaya

Wajahnya mulai banyak disorot kamera wartawan pada perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Teddy Minahasa tercatat sebagai salah anggota tim pengamanan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang ditugaskan oleh Polri.

Kala itu, Teddy berada dalam ring utama pasangan capres-cawapres, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Baca Juga: Beri Apresiasi, Komisi III: Jenderal Sigit Sedang Bersih-Bersih Polri

Dalam setiap kegiatan kampanye Jokowi, Teddy Minahasa menjadi perisai utama atau orang paling dekat untuk pengamanan capres.

Seusai pilpres dan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dilantik, Teddy Minahasa masih dipercaya sebagai bagian dari Tim Pengamanan Presiden.

Hanya saja tugas Teddy pada saat itu bergeser menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Baca Juga: Kronologi Peredaran Narkoba Irjen Pol Teddy Minahasa hingga Penangkapan

Sementara itu, ajudan Presiden Jokowi dari jajaran Polri diemban oleh Listyo Sigit Prabowo.

Setelah tidak lagi menjabat sebagai ajudan, Teddy sempat ditugaskan Polri sebagai Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Selepas itu, dia menempati sejumlah jabatan penting di lingkungan Polri seperti menjabat sebagai Kapolda Banten, Wakil Kapolda Lampung, Kapolda Sumbar, hingga terakhir ditugaskan untuk memimpin Polda Jatim.

Baca Juga: Kendalikan Peredaran Narkoba, Irjen Pol Teddy Minahasa Terancam Hukuman Mati

Di luar karier polisinya yang moncer, Teddy Minahasa juga tercatat sebagai peraih penghargaan Wibawa Seroja Nugraha.

Penghargaan itu didapatkan sebagai peraih nilai terbaik atas karya tulis ilmiah perorangan (taskap) Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) ke-21 yang digelar oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).



Penganugerahan penghargaan Wibawa Seroja Nugraha kepada Teddy Minahasa Putra diberikan pada upacara penutupan PPSA XXI, 23 November 2017 di Jakarta.

Baca Juga: Kapolri Benarkan Irjen Teddy Minahasa Jual Narkoba Hasil Sitaan

Teddy menjadi satu dari 11 orang yang mendapat rekomendasi instansi Polri sebagai peserta pendidikan itu bersama dengan kolega lainnya seperti Listyo Sigit Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Kapolri, Firli Bahuri (Ketua KPK) hingga Heru Winarko (mantan Kepala Badan Narkotika Nasional).

“Kita melihat ada keterlibatan Irjen TM [Teddy Minahasa]. Atas dasar tersebut, saya minta Propam menjemput dan memeriksa TM,” kata Kapolri Listyo Sigit saat memberikan keterangan pers tentang rekan sekaligus anak buahnya itu.

Irjen Teddy Minahasa menjadi bahan perbincangan setelah mencuat kabar dirinya ditangkap karena kasus narkoba.

Baca Juga: Teddy Minahasa Ditangkap karena Narkoba, Miliki Harta 3 Kali Lipat Kapolri

Kabar ini mengejutkan publik sebab Teddy Minahasa belum ada satu pekan ditunjuk sebagai Kapolda Jatim yang baru menggantikan Nico Afinta. Ia bahkan belum sempat menjalani serah terima jabatan.

Selain dikenal sebagai mantan Kapolda Sumatera Barat, Teddy juga dikenal sebagai polisi yang kaya raya.

Dikutip dari situs elhkpn.kpk.go.id pada bulan September 2021 diketahui Teddy memiliki harta kekayaan total mencapai Rp29,97 miliar.

Harta ini tidak berubah pada tahun 2022. Pada Maret 2022, Teddy yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat telah melaporkan jumlah harta kekayaannya kepada KPK.

Baca Juga: Profil Kapolda Jatim Toni Harmanto, Pernah Pecat 23 Polisi karena Kasus Narkoba

Dari situ, diketahui bahwa harta kekayaan Teddy Minahasa per Maret 2022 mencapai Rp29.974.417.203.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya