SOLOPOS.COM - Saluran irigasi Colo Barat di Nambangan, Selogiri, Wonogiri teraliri air, Kamis (12/11). Pihak terkait membuka pintu saluran irigasi tersebut, Selasa (10/11) pagi. Sebelumnya saluran dikeringkan sejak 11 Oktober lalu. (Solopos-Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Petani di Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah langsung menyiapkan persemaian bibit padi setelah saluran irigasi Colo Barat dibuka, Selasa (10/11). Saat saluran dikeringkan sejak 11 Oktober 2020 lalu, sawah dibiarkan bera atau tidak ditanami karena kering.

Penanaman di sawah pengguna irigasi dari Colo Barat diperkirakan rampung pertengahan Desember mendatang. Namun, belum semua sawah mendapatkan irigasi dari Colo Barat lantaran debit air belum optimal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Solopos.com, Kamis (12/11), saluran irigasi Colo Barat sudah teraliri air. Saat Espos mengecek, Senin (9/11), saluran hanya terisi genangan air. Kedalamannya sangat dangkal. Saat itu pintu saluran di Cam Colo, Nguter, Sukoharjo belum dibuka. Selain Colo Barat, pada Selasa itu pihak terkait membuka pintu Colo Timur.

BTS Raih 4 Trofi MTV Europe Music Awards

Colo Barat melewati persawahan di beberapa desa di Wonogiri dan Sukoharjo. Sawah di Wonogiri yang mendapatkan irigasi dari saluran itu baik melalui irigasi teknis maupun pompanisasi terdapat di Desa Sendang Ijo, Nambangan, Jaten, dan sebagian Pule. Sementara, Colo Timur melewati persawahan di Sukoharjo, Sragen, dan beberapa daerah di Jawa Timur seperti Ngawi.

Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air atau GP3A Colo Barat, Rusdiyanto, kepada Espos, mengatakan petani di Selogiri sudah menyiapkan persemaian bibit untuk selanjutnya ditanam di musim tanam atau MT I. Dia memperkirakan penanaman rampung seluruhnya pada pertengahan Desember.

Total 595,2 Ha

Apabila debit Colo Barat mencapai 4 m3/detik, cakupan sawah di wilayah Selogiri yang bisa ditanami padi berpeluang maksimal. Sebagai gambaran, sawah di Selogiri yang mendapat irigasi teknis dari Colo Barat tercatat lebih kurang 166 ha.

Sementara itu, sawah yang mendapat irigasi dengan pompanisasi dari Colo Barat seluas 429,2 ha. Totalnya 595,2 ha.  “Tapi kalau debit Colo Barat kisaran 2 m3/detik-2,5 m3/detik, enggak semua sawah mendapatkan pengairan optimal. Namun, hal itu sudah termasuk bagus dari pada saat Colo Barat dikeringkan. Waktu itu lebih dari 70 persen dari total sawah pemakai air Colo Barat bero,” kata Rusdiyanto saat dihubungi.

Ini 10 Tips Fengsui Bikin Toko Makin Ramai

Dia menginformasikan, berdasar data pola alokasi air irigasi colo 2020/2021, debit Colo Barat direncanakan sebesar 1 m3/detik pada 1-15 November dan 2,5 m3/detik pada 16-30 November. Selanjutnya debit direncanakan 3 m3/detik selama Desember. Selama Januari-Maret 2021 debit Colo Barat direncanakan sebesar 3,5 m3/detik. Pada April debit direncanakan 4 m3/detik.

Sawah di Selogiri yang tak mendapatkan air dari Colo Barat kini mulai diolah. Pasalnya, sawah memperoleh air hujan meski belum maksimal. Ada petani yang sudah membuat persemaian. Bahkan, ada petani yang sudah menanam hortikultura, seperti semangka.

Saat kemarau sawah-sawah tersebut bero. Balai Penyuluhan Pertanian atau BPP Selogiri mencatat lahan pertanian yang bero saat kemarau lalu mencapai lebih dari 1.000 ha dari total 2.047 ha.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya