SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JERUSALEM–Rencana serangan militer Amerika Serikat (AS) terhadap Iran telah siap dan pilihannya “terbuka sepenuhnya”, ungkap Duta Besar AS untuk Israel, Kamis (17/5/2012). Sementara Iran menyatakan siap bekerja sama namun siap menentang setiap tekanan dari Barat.

Pernyataan Dubes AS untuk Israel, Dan Saphiro, muncul hanya beberapa hari menjelang perundingan nuklir antara Iran dan enam kekuatan dunia di Bahgdad, Irak. Seperti Israel, AS telah mengatakan pihaknya menganggap penggunaan kekuatan militer adalah pilihan terakhir untuk mencegah Iran menggunakan pengayaan uranium untuk membuat bom.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

“Akan lebih menyelesaikan ini secara diplomatik dan tekanan dibanding kekuatan militer,” ujar Saphiro dalam pidato mengenai Iran yang disiarkan army Radio Israel.

“Tapi bukan berarti pilihan itu (kekuatan militer) tidak sepenuhnya tersedia. Tak hanya tersedia, tapi telah siap. Perencanaan yang diperlukan telah dilakukan untuk memastikannya siap,” tandasnya.

Enam kekuatan dunia, AS, Inggris, Prancis, Rusia, China dan Jerman telah menggunakan tekanan sanksi dan negosiasi untuk membujuk Iran menghentikan pengayaan uranium. Pengayaan uranium yang diklaim bertujuan damai itu bisa menghasilkan bahan bakar reaktor, isotop medis dan pada tingkat pemurnian lebih tinggi bisa menghasilkan bahan fisil hulu ledak nuklir.

Dari Teheran, perunding Iran, Saeed Jalili, mengatakan, pembicaraan di Baghdad pekan depan harus menghasilkan pengakuan terhadap program nuklir Iran. Jalili juga menegaskan, negaranya tak akan menerima setiap strategi tekanan yang mungkin diluncurkan Barat.

“Kerja sama, adalah apa yang kami ingin dapatkan di Baghdad. Perundingan itu berdasarkan hak pasti Iran sebagai sebuah bangsa,” ujar Jalili dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah kemarin, seperti dilansir yahoonews.

“Beberapa pihak mengatakan waktu untuk dialog hampir habis. Saya bilang, waktu untuk sanksi (Barat) telah habis,” tandasnya.

Sebanyak empat putaran sanksi PBB terhadap Iran sejauh ini telah gagal mengekang program nuklirnya. Termasuk sanksi terbaru pihak Barat dan AS terkait embargo minyak, keuangan dan perbankan, meskipun hal itu telah sangat membatasi kemampuan transaksi ekonomi Iran dengan masyarakat internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya