SOLOPOS.COM - Ilustrasi (ucg.org)

Solopos.com, SOLO – Hakim di Iran menghukum seorang pria yang telah terbukti makan pada siang hari saat bulan suci Ramadan. Pria beragama Kristen tersebut harus menerima hukuman disulut rokok di bagian bibirnya dan dieksekusi di depan umum.

Sebelumnya, lima umat muslim lainnya juga mendapat hukuman cambuk di depan umum sebanyak 70 kali cambukan karena tak menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Seorang juru bicara dari Dewan Nasional Perlawanan Iran menganggap hukuman tersebut merupakan sebuah bentuk penyiksaan kejam. Karenanya, ia meminta bantuan dari negara-negara barat untuk ikut bertindak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Negara barat dan komunis hanya diam jika melihat perlakuan brutal dan kekerasan yang sering kali terjadi di Iran,” ujar juru bicara Dewan Nasional Perlawanan Iran.

Ekspedisi Mudik 2024

Dikutip Solopos.com dari Daily Mail, Sabtu (26/7/2014), Iran terus memenjarakan orang-orang Kristen karena dianggap menjadi sebuah ancaman keamanan nasional. Hingga kini diperkirakan ada 250.000 umat Kristen di Iran. Sebagian besar dari mereka mengalami penyiksaan atau penjara karena tidak menaati kaidah berpakaian yang dianut umat Islam.

Ribuan umat Kristen akhirnya memutuskan untuk melarikan diri dari Iran setelah melihat Hossein Soodmand dihukum gantung pada tahun 2008 setelah terbukti pindah agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya