SOLOPOS.COM - Pesawat jet bekas pakai terparkir di tempat wisata Istana Parnaraya, Dusun/Desa Kebonagung, Sidoharjo, Wonogiri, Senin (8/10/2019). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Salah satu pengelola wisata sekaligus investor dari pihak swasta di Kabupaten Wonogiri berkomitmen ikut membangun destinasi wisata di wilayah tenggara Provinsi Jawa Tengah itu.

Dia, Parnaraya Group menyatakan kesiapan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri apabila diminta. Namun demikian, hingga saat ini belum ada pembicaraan mengarah ke sana.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

General Manager Parnaraya Group, Endang Istriningsih, mengakui hal itu. Parnaraya Group merupakan kelompok yang membidangi lima destinasi wisata di Kabupaten Wonogiri. Mulai dari Istana Parnaraya, Kitagawa Pesona Bali, Museum Sewurai, Oto Trondolo, dan Girimanik Mountain Camp.

Saat ditemui Solopos.com di Wonogiri, Selasa (17/5/2022), Endang menyampaikan sang pemilik Parnaraya Group, Suparno, membangun sejumlah destinasi tersebut untuk ikut serta membangun Wonogiri.

Melalui pembangunan destinasi wisata, katanya, dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. “[Contohnya] semua karyawan [yang bekerja di tempat wisata bikinan Parnaraya Group] dari lingkungan masyarakat sekitar. Termasuk, petugas parkir yang mengambil dari pengurus karang taruna sekitar,” ucapnya.

Baca Juga : Sempat Viral! Ini Potret Indahnya Wisata yang Dijuluki “Istana Negara” di Wonogiri

Parnaraya Group bakal mendirikan dua destinasi tambahan. Pertama, Santri Azizah Parnaraya untuk mendidik santri berbisnis dan latihan manasik haji.

Kedua, perusahaan tersebut akan mempercantik Pantai Srau di Pacitan Jawa Timur. Dua destinasi tambahan itu saat ini dalam proses perizinan dan pembangunan.

Kehadiran Parnaraya Group di bidang wisata dinilai menjadi pembeda. Salah satu penyebabnya nuansa wisata modern memadukan budaya lokal setempat maupun Indonesia dapat ditemui di setiap destinasi bikinan Parnaraya Group.

Konsep tersebut menjadi daya tarik bagi pengunjung selama momen mudik Lebaran. “H+2 Lebaran paling banyak pengunjungnya. Peningkatan itu lebih banyak karena faktor pemudik yang sejak dua tahun lalu tidak boleh pulang,” katanya seperti dikutip dari channel YouTube Espos Indonesia dalam talkshow Wedangan Mas Warmin.

Baca Juga : Cek Lur! Ini Tempat Wisata Bernuansa Bali di Wonogiri dan Klaten

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, turut hadir dalam talkshow yang sama. Bupati menanggapi sejumlah upaya yang dilakukan Parnaraya Group terhadap wisata di Wonogiri.

“Kalau kita bicara wisata maka kita bicara investasi. Kalau bicara soal investasi, butuh kolaborasi. Para investor kita beri ruang seluas-luasnya. Perizinan dipermudah, iklim investasi dijaga. Termasuk, kearifan sosial kultur,” terang Bupati yang akrab disapa Jekek saat itu.

Bupati Jekek menyebut salah satu hasil poin kolaborasi yang dimaksud itu dapat dilihat dari penurunan tingkat pengangguran di Wonogiri. Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Wonogiri pada 2021 turun ke angka 2,43 persen.

Angka itu, kata Jekek, menjadikan Wonogiri sebagai kota/kabupaten dengan tingkat pengangguran terbuka paling rendah se-Jateng.

Baca Juga : Kunjungi Wonogiri, Gubernur Ganjar Nginep di Istana Parnaraya Lalu Menikmati Kitagawa Pesona Bali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya