SOLOPOS.COM - Koordinator investor batu bara di Masjid Darussalam Cibubur, M. Nur Khaliek (dua dari kiri) dan beberapa jemaah dalam jumpa pers ajakan mubahalah kepada Ustaz Yusuf Mansur, Jumat (11/2/2022). (JIA TV)

Solopos.com, JAKARTA — Jemaah Masjid Darussalam Cibubur, Ciangsana, Gunungputri, Bogor yang menjadi investor bisnis batu bara meminta bantuan kepada PBNU dan PP Muhammadiyah karena merasa dizalimi Ustaz Yusuf Mansur.

Selain kepada dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu, mereka juga meminta bantuan kepada Kementerian Agama dan MUI.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Permintaan bantuan disampaikan jemaah Masjid Darussalam melalui tembusan surat undangan mubahalah yang ditujukan kepada Ustaz Yusuf Mansur.

Berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com, tantangan mubahalah itu ditembuskan kepada Kantor Kementerian Agama, MUI, PBNU, dan PP Muhammadiyah.

Baca Juga: Jamaah Masjid Darussalam Cibubur Tantang Mubahalah Yusuf Mansur

“Kami berharap PBNU dan PP Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia mau membantu kami. Tolong bantu kami, karena ini masalah umat. Di sana berkumpul orang-orang pintar dan saleh, bantulah kami menjadi jembatan menyelesaikan urusan kami. Biar ini tidak terus-terusan menjadi jadi tontonan umat,” ujar Zaini Mustofa, salah satu investor seusai pembacaan tantangan mubahalah, seperti dikutip Solopos.com, Jumat (11/2/2022).

Sebelumnya, jemaah Masjid Darussalam Cibubur yang menjadi investor batu bara Ustaz Yusuf Mansur menantang dai kondang itu untuk bermubahalah.

Tantangan mubahalah itu dilakukan lantaran Yusuf Mansur dinilai mengingkari terlibat dalam investasi yang diikuti ratusan jemaah Masjid Darussalam dan menelan dana lebih dari Rp50 miliar.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mubahalah adalah doa yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memohon jatuhnya laknat Allah SWT atas siapa yang berbohong.

Baca Juga: Pengkritik Investasi Yusuf Mansur Ngaku Mendapat Teror Pembunuhan

Tantangan mubahalah dilakukan sejumlah investor seusai Salat Jumat pada Jumat (11/2/2022). Ketua Tim Task Force Investasi Batu Bara Jabal Nur Masjid Darussalam, M. Nur Khaliek, tampil membacakan tantangan mubahalah.

Ada beberapa poin mubahalah itu dilakukan. Pertama, karena Yusuf Mansur menyatakan investasi batu bara yang melibatkan jamaah Masjid Darussalam Cibubur adalah hoaks.

Kedua, karena Yusuf Mansur menyatakan tidak pernah melakukan presentasi bisnis batu bara di masjid tersebut.

Ketiga, Yusuf Mansur menyatakan tidak pernah terlibat dalam investasi batu bara yang melibatkan jemaah Masjid Darussalam.

“Juga beliau menyatakan selalu mengalah bahkan mengganti uang seorang investor hingga Rp23 miliar sebagaimana dinyatakan dalam klarifikasi di kanal Youtube Daqu Channel,” katanya kepada Solopos.com.

Ajakan mubahalah, kata Nur Khaliek, untuk menunjukkan kepada publik tentang kebenaran investasi batu bara yang disangkal dai kondang tersebut.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Disomasi Investor Batu Bara Masjid Darussalam 

“Kita bertahkim kepada Allah karena Allah lah hakim yang paling adil,” ujar dai di Cibubur yang juga berinvestasi Rp500 juta kepada Yusuf Mansur tersebut.

Ia melanjutkan, mubahalah akan dilakukan di Masjid Darussalam Cibubur pada Jumat (18/2/2022) pukul 13.00 WIB atau satu pekan sejak tantangan mubahalah itu diserukan.

Namun jika ternyata Yusuf Mansur menghendaki waktu lain, jemaah Masjid Darussalam akan bersedia mengikuti.

“Jika Bapak Yusuf Mansur tidak bisa datang dan menghendaki waktu lain dan di tempat yang lain, bisa menghubungi saya di nomor 081218424292. Kami bersedia kapan pun beliau mau,” tandasnya.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Dikerjai Orang Kepercayaan, Ini Kisahnya

Solopos.com berusaha meminta konfirmasi kepada Ustaz Yusuf Mansur terkait tantangan mubahalah dari jemaah Masjid Darussalam Cibubur. Namun hingga berita ini diturunkan belum diperoleh jawaban dari dai bernama kecil Jam’an Nurchotib Mansur tersebut.

Pada bulan Desember 2021, Yusuf Mansur membuat klarifikasi yang diunggah di kanal Youtube Daqu Channel.



Yusuf Mansur menegaskan dirinya tidak pernah menipu dalam bisnis batu bara di Kalimantan Selatan pada 2009. Dai bernama kecil Jam’an Nurchotib Mansur itu bahkan telah mengeluarkan uang hingga Rp23 miliar untuk mengganti uang investor.

“Soal tipu menipu mah kagak. Soal batu bara saya dibilang nipu, kagak. Dari dulu malah saya ngalah mulu, ikut ganti ikut bayar beberapa orang, malah ada satu orang Rp23 miliar itu. Saya juga gak tahu dapat duit dari mana itu bisa ganti. Belum yang lain-lain itu, yang nyelonong ke rumah saya, kalau sekarang mah enggak. Kalau sekarang ada yang mau mempermasalahkan ke polisi aja udah, buktiin di sono aja udah. Selama ini juga ke polisi melulu, pakai pengacara melulu ya gak apa-apa,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya