SOLOPOS.COM - Pantai Sembukan di Kecamatan Paranggupito,Wonogiri(JIBI/Solopos/Trianto Hery Suryono)

Investasi Wonogiri akan mengembangkan megaproyek tol laut di Kecamatan Paranggupito, Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI — Investasi Wonogiri berupa megaproyek tol laut  pelabuhan bongkar muat barang di pesisir Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, membutuhkan anggaran Rp1,92 triliun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Megaproyek ini sudah didengungkan Bupati Wonogiri Danar Rahmanto sejak awal menjabat pada 2010 lalu. Ide pembangunan pelabuhan di Pantai Kalimirah, Dusun Dawung Jahen, Desa Gudangharjo itu muncul didasari potensi alam berupa garis pantai yang panjang di wilayah selatan Paranggupito.

Selain itu, pelabuhan di Paranggupito akan menjadi solusi permasalahan industri di Jateng bagian selatan dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selama ini semua industri di Jateng-DIY masih menggantungkan pada Pelabuhan Tanjung Mas di Semarang untuk aktivitas ekspor-impor.

Jauhnya jarak membuat sejumlah perusahaan harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya transportasi menuju Pelabuhan Tanjung Mas. Atas dasar itu, Pemkab Wonogiri menggagas pelabuhan di Paranggupito.

Segala upaya dilakukan Pemkab untuk merealisasikan pelabuhan, salah satunya membuka pintu bagi investor untuk berinvestasi membangun pelabuhan.

Kala itu, PT Sritex Sukoharjo tertarik berinvestasi membangun pabrik dan pelabuhan di Wonogiri. Keseriusan PT Sritex dibuktikan dengan menyiapkan dana senilai US$6 miliar atau sekitar Rp7 triliun.

Pemkab mendukung dengan menyiapkan tujuh kawasan industri. Ketujuh kawasan industri itu yakni Selogiri, Wonogiri, Paranggupito, Ngadirojo, Sidoharjo, Giriwoyo, dan Giritontro. Dari ketujuh kawasan itu, Paranggupito dikhususkan untuk pelabuhan bongkar muat barang.

Kepala Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri, Arso Utoro, mengungkapkan pembangunan pabrik semen dan pelabuhan masuk kawasan pengembangan industri (KPI) Wonogiri.

KPI Wonogiri sudah dimatangkan sejak 2013 dan sudah masuk Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI) Kementerian Perekonomian pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

”Kelanjutan KPI masih menunggu dari pusat karena cakupan nilai invesasi dan dana yang dibutuhkan sangat besar,” jelas dia saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (7/5/2015).

Ditanya sumber dana pembangunan pelabuhan, dia mengatakan dari APBD, APBN, dan investor. ”Pembangunan pelabuhan di Paranggupito membutuhkan dana Rp1,92 triliun,” ujar Arso.

Dia mengatakan pembangunan pelabuhan itu bertujuan mendukung program pembangunan industri di Wonogiri. Salah satunya pabrik semen yang akan dibangun di sekitar kawasan pelabuhan. Pabrik semen dan pelabuhan itu membutuhkan 150 hektare lahan.

Sebelum pelabuhan dibangun, Pemkab terlebih dulu membangun infrastruktur pendukung seperti jalan menuju pabrik semen dan pelabuhan. ”Jalan itu panjangnya mencapai 20 kilometer,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya