Pembangunan Daerah Wonogiri terus diupayakan oleh pemerintah dengan cara mengandeng investor sebanyak mungkin.
Solopos.com, WONOGIRI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menargetkan sebanyak 1.260 investor masuk ke Wonogiri tahun ini. Guna merealisasikan target itu pemkab memberikan kemudahan dalam perizinan hingga menyediakan lahan untuk calon investor.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, mengatakan sejak memimpin Wonogiri pada 2010 langsung mencanangkan target investasi di Wonogiri. Target investasi itu sangat penting dilakukan karena selama ini banyak penduduk Wonogiri merantau ke luar daerah.
“Kami ingin warga Wonogiri bekerja di daerahnya sendiri dengan cara menyediakan banyak lowongan pekerjaan,” ujar Danar dalam jumpa pers HUT Wonogiri ke-274 yang jatuh pada 19 Mei di kantor dinas, Senin (4/5/2015).
Menurut Danar, untuk merealisasikan target itu pemkab perlu menarik banyak investor ke Wonogiri. Menarik banyak investor itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka menegah Daerah (RPJMD) 2010-2015. Tema pembangunan dalam RPJMD adalah perluasan kerjasama dan cakupan investasi.
“Sasaran RPJMD yakni kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi, sarana prasarana daerah, sosial, dan budaya,” kata dia.
Dia mengatakan seiring akan berakhirnya masa jabatan bupati berhasil menarik sejumlah perusahaan besar berinvestasi di Wonogiri. Perusahaan itu diantaranya adalah PT Arena Agro Andalan, PT Liebra Permana, PT Naga Buana Aneka Piranti, PT Nesia Panpasific, PT Ultratech Cement Indonesia, dan PT Ultratech Mining Indonesia.
“Tahun ini kami menargetkan 1.260 investor masuk ke Wonogiri dengan nilai investasi Rp131 miliar. Tahun lalu target investor 1.200 tetapi hanya terealisasi 867 investor dengan nilai investasi Rp674 miliar,” papar dia.
Sementara itu, Wakil Bupati Wonogiri, Yuli Handoko, mengatakan pemkab juga membudayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menciptakan banyak lowongan pekerjaan di Wonogiri. Jumlah UMK di Wonogiri saat ini sebanyak 85.000 UMKM.
“Sebanyak 85.000 UMKM itu perincianya adalah 36% usaha mikro, 36% usaha kecil, dan 28% usaha menengah,” kata dia.
Dia optimis target investor tahun ini dapat terealisasi meskipun awal tahun ini baru ada sekitar puluhan investor yang masuk baik skala besar dan kecil.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
