SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Investasi Sragen terus menggeliat. Paling mendominasi yakni investasi bidang tekstil dan perdagangan.

Solopos.com, SRAGEN — Investasi di bidang industri tekstil, perdagangan dan reparasi paling dominan sepanjang tahun 2014.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tren yang sama diperkirakan masih akan terjadi sepanjang tahun ini. Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Sragen, Tugiyono, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (16/1/2014) siang.

Berdasarkan data BPTPM, nilai investasi di bidang industri tekstil mencapai Rp438.558.400.000. Nilai investasi di sektor tersebut melonjak signifikan pada triwulan IV 2014 sebesar Rp362.103.500.000. Nilai investasi di sektor ini terus melonjak per tri wulan 2014.

Di peringkat kedua yaitu investasi di sektor perdagangan dan reparasi dengan nilai investasi Rp341.680.540.000. Tren nilai investasi per tri wulan 2014 di sektor ini cenderung stabil tinggi. Sektor lain yang menjadi primadona investor yaitu industri makanan.

Nilai investasi di bidang tersebut tercatat Rp245.144.560.000. Investasi di industri makanan terjadi secara masif pada tri wulan I 2014 dengan nilai investasi Rp224.799.040.000. “Kalau dilihat nilai investasinya memang paling besar industri tekstil,” tutur dia.

Kendati meyakini tren investasi yang sama akan terjadi tahun 2015, Tugiyono memerkirakan industri tanaman pangan akan menguat. Perkiraan tersebut bisa dilihat dari tren investasi tahun 2014. Selain itu saat ini sudah ada calon investor yang akan masuk.

Tidak main-main, menurut Tugiyono calon investor yang akan masuk tersebut berasal dari Tiongkok. “Mereka sudah menghubungi kami, menanyakan peluang investasi di sektor pertanian. Mereka akan bekerja sama dengan para petani lokal,” imbuh dia.

Di sisi lain Tugiyono bertekad terus mempromosikan wilayah Sragen utara kepada para investor. Dia meyakini peluang investasi di Sragen utara tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu. Alasannya infrastruktur pendukung investasi terus dibenahi.

Keberadaan jalan tol Solo-Kertosono (Soker) yang tengah dikerjakan dinilai akan mendongkrak pesona Sragen utara di mata investor. Salah satu wilayah yang diprioritaskan untuk dimasuki investor di Sragen utara yaitu Kecamatan Sumberlawang.

Terpisah, Ketua Forum Masyarakat Sragen (Formas), Andang Basuki, meminta Pemkab selektif dalam menggaet investor. Tujuannya supaya investasi yang masuk benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh Pemkab dan masyarakat Bumi Sukowati.

Selain itu, Andang mengatakan, investasi yang masuk jangan sampai mengkerdilkan sektor pertanian yang menjadi lahan mata pencaharian utama wong Sragen. Dia juga mendukung rencana Pemkab menggiring investor ke Sragen utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya