SOLOPOS.COM - Salah satu pamflet Paytren milik Ustaz Yusuf Mansur (Istimewa)

Solopos.com, JOGJA — Miarsiati, mantan TKW yang ikut berinvestasi kepada Ustaz Yusuf Mansur menyebut banyak rekannya yang mengikuti jejaknya. Dia memperkirakan ada ribuan orang yang ikut dalam investasi yang digalang sang dai.

Miarsiti mengaku telah berkomunikasi dengan para TKW di sejumlah negara yang mengalami nasib yang sama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Masih banyak sahabat kami yang di luar negeri belum bersuara. Yang di Taiwan, Singapura, Malaysia, Korea, Jepang bahkan ada yang di Arab Saudi dan Abu Dhabi. Hampir semua negara yang ada TKI-nya kena. Banyak juga orang awam seperti kami takut bersuara karena diancam-ancam oleh Yusuf Mansur di IG-nya,” sebut Miaristi kepada Solopos.com, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Sidang Gugatan Investasi Batu Bara Yusuf Mansur Digelar 15 Februari

Miaristi bakal mendaftarkan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri (PN) Sleman, D.I. Yogyakarta terkait investasi Condotel Moya Vidi yang digalang Yusuf Mansur.

TKW yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur itu mengaku mulai berkenalan dengan Ustaz Yusuf Mansur tahun 2010 saat menjadi sukarelawan sedekah untuk Dompet Dhuafa. Kala itu banyak TKW yang menjadi donatur untuk program tahfiz yang digagas Yusuf Mansur.

Para pekerja migran tersebut menjadi donatur rutin tiap bulan dengan mentransfer uang ke rekening Yusuf Mansurdan Ponpes Daarul Quran.

“Rata-rata ya kalau dirupiahkan antara Rp75.000-Rp300.000 per orang. Tapi bayarnya kan pakai dolar Hongkong,” katanya.

Baca juga: Eks TKW Ikhlas Sedekah ke Yusuf Mansur Tapi Gugat Investasinya

Miaristi mengaku menjadi donatur sedekah dengan nilai transfer Rp300.000 per bulan dan berlangsung hingga empat tahun.

“Untuk donatur Wisata Hati Rumah Tahfidz. Tapi kalau sedekah saya sudah tidak permasalahkan Pak, meskipun tidak sesuai janji dan tidak ada transparansi. Yang saya gugat ini adalah investasi yang tidak jelas, tidak jelas laporannya tidak jelas investasinya,” kata dia.

“Jadi saya adalah donaturnya, leadernya, investornya, sekaligus korbannya,” tandas ibu rumah tangga ini.

Baca juga: Eks-TKW Ini Beberkan Nilai Investasi Hotel Yusuf Mansur di Jogja

Miaristi menuturkan, dari tahun 2010 hingga 2014 dirinya menaruh kepercayaan sangat tinggi kepada Yusuf Mansur.

Berawal dari donatur sedekah, Miaristi lantas tidak ragu untuk menanamkan modal di investasi yang digalang Yusuf Mansur.

Ia menanamkan uang senilai Rp17, 5 juga untuk VSI (kini Paytren) dan Rp36 juta untuk Condotel Moya Vidi. Dua investasi itu tidak jelas baginya.

“Untuk VSI saya tidak bisa mengakses lagi, uang saya tidak bisa dicairkan. Saat saya mendatangi kantor Paytren di Bandung, pegawainya bilang tidak bisa dicairkan. Untuk yang Moya Vidi, saya sudah dua kali mendatangi lokasi yang dimaksud, tidak ada bangunan apa-apa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya