SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali (tengah) berbincang dengan investor dari Stern Resorces, Amerika Serikat, di Gedung Lembu Suro, Rabu (2/8/2017). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Perusahan asal Amerika Serikat berminat membangun taman raksasa dan rumah sakit di Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI — Perusahaan asal Amerika, Stern Resorces (SR), menjajaki kerja sama dengan Pemkab Boyolali di bidang pariwisata dan pembangunan rumah sakit. Investasi bidang pariwisata itu berupa taman raksasa setara Disneyland.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Investor tersebut sudah bertemu langsung dengan Bupati Boyolali Seno Samodro di Kantor Bupati, Boyolali, Rabu (2/8/2017). Pertemuan itu dilanjutkan dengan peninjauan ke sejumlah lokasi yang memungkinkan untuk investasi mereka. (Baca juga: September 2017! Disneyland ala Boyolali  Dibangun)

Managing Director SR, Carl E. Bolch III, mengatakan tertarik menanamkan investasi di Boyolali karena ada peluang yang sangat besar untuk dikembangkan. “Boyolali memiliki tempat yang bagus dan kebetulan kami juga mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang menonjol,” kata Bolch di sebuah rumah makan di Boyolali.

Ekspedisi Mudik 2024

Keseriusan investasi ini juga ditunjukkan dengan kerelaan menempuh perjalanan sekitar 30 jam dari Amerika untuk datang ke Boyolali. “Ini kali pertama saya datang ke Boyolali, bahkan ke Indonesia,” imbuh salah satu orang terkaya di Amerika ini.

Bolch berasal dari keluarga yang menonjol di Amerika dengan bisnis utama antara lain stasiun pengisian bahan bakar minyak (BBM) dan perbankan. Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) SR, Hartadinata Harianto, menambahkan ada dua kemungkinan investasi di Boyolali yakni pariwisata dan pembangunan rumah sakit.

Meski belum menyebutkan lokasi dan nilai investasi untuk masing-masing proyek tersebut, Hartadinata menyebut sedikit bocorannya. Di bidang pariwisata, SR ingin membangun taman raksasa sekelas Disneyand.

“Di bidang pariwisata kami ingin membangun semacam Disneyland yang nantinya kami akan berpartner dengan pengusaha asal Spanyol,” kata dia.

Sedangkan untuk rumah sakit, SR ingin membangun pusat layanan kesehatan bertaraf internasional bekerja sama dengan Northwell Health, rumah sakit besar di New York. Pelayanan rumah sakit tersebut akan dikelola dengan kualitas internasional dengan harga yang sesuai.

“Ini semua masih kami jajaki karena kami baru melihat lokasi-lokasinya,” imbuhnya.

SR berencana datang kembali bulan depan dengan rombongan yang lebih besar. “Tentu kami bekerja sama dengan pemerintah. Beberapa bulan lagi kami akan datang lagi dan membawa ahli untuk penjajakan lebih jauh,” ujarnya didampingi mitra SR di bidang properti Indonesia, Dina Tanuharja.

Sementara itu, Bupati Seno Samodro seusai menemui petinggi SR mengakui SR tertarik berinvestasi dalam beberapa hal di Boyolali. Namun, dia enggan menyebut secara gamblang invetasi tersebut.

“Mangga wawancara saja langsung dengan mereka. Yang jelas bulan-bulan depan mereka akan datang dengan rombongan yang lebih besar dan melihat langsung apa yang bisa diinvestasikan di Boyolali,” ujar Seno.

Menurutnya, ketertarikan investor Amerika ini tak lepas dari upaya Boyolali menawarkan beberapa proyek prestisius ke pihak swasta baik dalam dan luar negeri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya