SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak (kiri) bersama Ketua Senkom Mitra Polri Solo, Kevin Fabiano, menyampaikan hasil audiensi jelang Pilkada Solo di Mako II Polresta Solo, Senin (30/11/2020) siang. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Tim Siber Polresta Solo sudah dua pekan terakhir intensif memantau dinamika perkembangan media sosial di Kota Solo. Segala bentuk provokasi dan penyebaran hoaks akan ditindaklanjuti melalui proses hukum oleh kepolisian.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (19/1/2021), mengatakan pemantauan media sosial tidak hanya menyangkut jelang penetapan Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota Solo terpilih pada Kamis (21/11/2021) mendatang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Namun, lanjut Kapolresta, pemantauan siber juga untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sebut Kasus Flyover Manahan Lambat Karena Duit, Warga Pasar Kliwon Ditangkap Polresta Solo

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, terkait postingan SF, 23, warga Pasar Kliwon Solo di grup facebook Info Cegatan Solo yang menarasikan kasus tabrak lari Flyover Manahan, Kapolresta Solo meminta masyarakat tidak menyebar hoaks dan gaduh.

Pelajaran untuk Masyarakat

Dia menegaskan seluruh informasi dari masyarakat pasti akan dipertimbangkan dalam proses penyelidikan.

“Kami berharap masyarakat menahan diri menghormati seluruh proses hukum dan tidak menyebarkan hoaks. Jika ada yang memprovokasi akan kami proses hukum,” papar dia.

Ia menambahkan SF telah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. Kapolresta berharap kasus SF dapat dijadikan pelajaran oleh masyarakat lain agar tidak mengulangi perbuatan serupa.

“Kalau itu terus dilakukan, penyelesaiannya tidak hanya menggunakan meterai tapi penegakan hukum,” tegas Kapolresta.

Duh, Kapal SAR Berbenturan dengan Kapal Lain di Lokasi Evakuasi Sriwijaya Air

Sebelumnya, SF, 23, diamankan ke Mapolresta Solo pada Senin (18/1/2021) pagi. SF diminta membuat surat pernyataan usai memposting di grup facebook Info Cegatan Solo bahwa ungkap kasus tabrak lari Flyover Manahan lambat dikarenakan uang.

Dalam video yang dirilis akun resmi Polresta Surakarta, SF, mengakui telah memposting di grup Facebook Info Cegatan Solo tentang penanganan kasus tabrak lari Flyover Manahan. Namun, postingan yang dikirim pada Minggu (17/1/2021) itu tidak sesuai fakta dan mengandung unsur fitnah kepada jajaran Polresta Solo.

“Dengan ini saya meminta maaf kepada jajaran Polresta Solo karena menyampaikan narasi yang tidak benar. Saya menyesal dan tidak mengulangi perbuatan itu lagi,” papar SF.

Wilayah Musuk Boyolali Diselimuti Abu Merapi, Begini Penampakannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya