SOLOPOS.COM - Tanggapan Inul atas unggahan Ikke Nurjanah yang menyinggungnya (Instagram @inul.d)

Inul Daratista yang merasa tersinggung dengan perkataan Ikke Nurjanah mencurahkan isi hatinya melalui Instagram.

Solopos.com, SOLO – Biduan dangdut Inul Daratista tersinggung dengan rekan seprofesinya, Ikke Nurjanah. Hal itu bermula seusai Ikke mengunggah foto di Instagram, @ikkenurjanah0518, untuk menginformasikan kepada warganet penampilannya bersama artis dangdut senior di acara Legenda Dangdut Rhoma Irama, yang disiarkan langsung stasiun televisi Indosiar, Rabu (5/7/2017), pukul 19.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jangan lupa ya dear all nanti malem pantengin @indosiarid live jam 19.30 WIB. Saya dan wanita2 cantik handal @dpppammi mbakku @ritsu1909 saudari2ku @isdadahlia dan @iyethbustami24 akan berduet dengan King Of Dangdut Rhoma Irama. Izinkan kami bermusik dan menghibur dengan akhlak mulia,” tulis Ikke pada keterangan foto.

Unggahan Ikke Nurjanah yang diduga menyinggung Inul (Instagram @ikkenurjanah0518)

Unggahan Ikke Nurjanah yang diduga menyinggung Inul (Instagram @ikkenurjanah0518)

Kalimat Ikke tentang bermusik dengan akhlak mulia itu agaknya menyinggung perasaan si pelantun Buaya Buntung. Melalui akun Instagram pribadinya, @inul.d, ia mengungkapkan kebingungannya tentang maksud kalimat yang ditulis Ikke.

“Saya masih gak habis mikir kalo ada yang mengatakan bahwa bernyanyi harus berakhlak mulia. Seolah2 artis zaman sekarang tidak sebagus zaman sebelumnya. Masih ada yang mengotak2kan garis berkarya, bermusik, dan bernyanyi. Seolah2 dangdut hanya milik komunitas tertentu,” tulis Inul mengawali caption unggahannya.

Menurut Inul, seseorang yang berilmu tinggi tak semestinya merendahkan orang lain. Sebab, ilmu dan pengalaman tak selamanya menjadi tolok ukur kualitas, khususnya bagi seorang penyanyi.

“Jangan karena sudah lulusan sarjana atau pengalaman dalam penguasaan ilmu bermusik lalu membuat tulisan seolah2 yang lain tidak lebih bagus darinya. Kelas memang menunjukkan kapasitas dan kualitas. Seberapapun kamu memosisikan diri dengan angkuh, maka kelasmu pun tetap hanya di situ, meski kamu berusaha jungkir balik untuk berkelas. Hidup jangan hanya berkutat dengan ego,” sambung dia.

Lebih lanjut, pemilik goyang ngebor itu merasa pedangdut yang lebih senior tak sepatutnya merendahkan pendatang baru. Apalagi menganggap junior sebagai orang yang tidak berakhlak. Semestinya, senior harus membimbing para junior untuk menjadi lebih baik.

“Dangdut itu universal. Banyak pedangdut yang tidak berakhlak yang wajib diarahkan bukan dilecehkan dan di-kotak2an. Ajarkan pedangdut yang tidak baik menjadi baik. Setelahnya rangkul dan peluk dengan baik. Jangan dicibir, sebab mereka mungkin tidak tahu bagaimana bernyanyi dan bermusik dangdut dengan baik,” pungkasnya.

“Saya dulu juga begitu. Banyak yang lain sekarang juga begitu. Bila kau tahu, kau kenal, arahkan! Jangan dicibir, dilecehkan. Sebab mungkin sebelum kau jadi seperti sekarang bisa jadi kau juga sama, atau mencoba melupakan masa lalu?” tanya Inul kesal.

Bagi Inul, pada awalnya semua pedangdut sama-sama berjuang. Sebab, beberapa tahun belakangan, dangdut dianggap sebagai musik kalangan bawah yang identik dengan penyanyi seksi dan goyangan tak senonoh.

“Pedangdut awalnya semua sama dalam berjuang. Kalo ada sakit hati, selamat ternyata Anda munafik karena bernyanyi dan bermusik dengan akhlak yang baik dan mulia salah satunya harus memiliki keikhlasan,” ungkap dia.

Inul menyarankan kepada semua penyanyi dangdut untuk lebih mawas diri. Jangan sampai terlalu percaya diri lantaran dianggap hebat dan berkelas.

“Lihat sisi buruk diri kita karena itu bisa membuat kita bukan siapa2 dan bisa mawas diri, karena masih banyak yang lebih di dunia ini. Jangan terlalu over melihat kelebihan, sebab kadang bisa membuat diri menjadi angkuh. Bawalah dangdut dengan mahal, dengan hati ikhlas. Jangan sok kepintaran, sebab di atasmu masih banyak yang lebih,” lanjutnya.

Terakhir, Inul mengakui selama ini tak memiliki banyak teman yang seprofesi. Ia sadar, masa lalunya sebagai penyanyi asal Pasuruan, Jawa Timur, yang sempat menuai kontroversi jelas sulit dimaafkan.

“Saya jarang bergaul dan memiliki teman dengan pedangdut meski saya pedangdut sejati. Karena saya tahu mereka tidak menerima saya dengan baik karena masa lalu. Dan saya tetap maju melangkah bersama dangdut yang saya bawa tanpa harua mengotak2an siapa kamu, aku, dan mereka,” imbuh dia.

“Semoga tulisan ini bisa membuka nalar dan pikiran jernih kita semua. Bahwa ternyata masih ada pemikiran dangkal tak berkelas seperti itu di zaman sekarang soal artis dan dangdutnya,” tutup Inul. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya