SOLOPOS.COM - Mobil pencuri yang dikejar polisi hingga berujung insiden peluru nyasar di Masaran, Sragen, Selasa (25/2/2020) malam. (Istimewa/Facebook Info Cegatan Wong Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Insiden peluru nyasar yang melukai driver Gojek di Masaran, Sragen, Selasa (25/2/2020), diduga berawal dari pencurian di kawasan Geyer, Grobogan.

Kawanan pencuri yang dikejar polisi hingga mengakibatkan insiden peluru nyasar itu habis mencuri traktor

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sumber Solopos.com menyebutkan dua pencuri traktor di areal persawahan Geyer itu dipergoki warga setempat saat beraksi. Berbekal informasi dari warga, Polsek Geyer mengejar dua pencuri itu.

Dua pencuri itu melarikan diri menggunakan mobil Toyota Avanza warna silver berpelat nomor B 1204 VFM. Dua pencuri itu masuk wilayah Sragen melalui Sumberlawang.

Pahlawan Siswa SMPN 1 Turi, Kodir Kaget Dapat Rp10 Juta, Sudiro Sumbangkan ke Masjid

Untuk menghilangkan jejak, dua pencuri itu membuang barang bukti berupa traktor ke pinggir sawah di Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong.

Polsek Geyer kemudian berkoordinasi dengan sejumlah polsek terdekat di wilayah Sragen untuk membantu menangkap kedua pencuri.

Aparat dari Polsek Sumberlawang, Polsek Miri, Polsek Gemolong, Polsek Kalijambe hingga Polsek Masaran dikerahkan untuk mengadang mobil itu di jalan.

Aksi kejar-kejaran berlanjut di jalan Gemolong-Plupuh hingga Masaran. Di Masaran, polisi berusaha menghentikan dua pencuri dengan tembakan.

Nahas, salah satu tembakan itu mengenai seorang driver Gojek bernama Hendro Prasetyo, 30, warga Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran.

Dulu Tukang Rosok, Pria Klaten Ini Sukses Buka Warung Sop Ayam

Aksi kejar-kejaran itu berlanjut hingga Kebakkramat, Karanganyar. Upaya polisi meringkus dua pelaku akhirnya berhasil.

Dua pencuri traktor itu berhasil dibekuk polisi di wilayah Karangpandan, Karanganyar.

“Salah satu dari dua pencuri itu diketahui sebagai warga di Kecamatan Plupuh,” jelas sumber Solopos.com yang enggan mengungkap identitasnya.

Kapolsek Miri, AKP Marsidi, mengaku tidak tahu menahu saat ditanya soal aksi kejar-kejaran antara mobil pencuri dengan mobil polisi itu.

Saat aksi kejar-kejaran itu terjadi, ia bersama jajaran kapolsek lain tengah mengikuti pengajian akbar bersama Cak Nun di Gedung Sasana Manggala Sukowati, Sragen.

Asyik! Kereta Uap Jaladara Akan Beroperasi Sampai Wonogiri

“Saya hanya meminta anggota turut bersiaga di jalan untuk membantu menangkap pencuri itu,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Kapolsek Masaran, AKP Agus Taruno, enggan berkomentar terkait hal itu. Menurutnya, kasus itu dalam penanganan Polres Sragen.

“Silakan langsung ke Polres saja,” paparnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Supardi, belum bisa dimintai konfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon, yang bersangkutan tidak merespons.

Sementara pesan Whatsapp yang dikirim Solopos.com tidak dibalas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya