SOLOPOS.COM - Ilustrasi hewan ternak sapi (Dok JIBI/Solopos)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto)

BANTUL – Paguyuban petugas kawin suntik Kabupaten Bantul, Andini Sakti, ditarget mampu melakukan inseminasi buatan (IB) pada 40.000 ekor sapi per tahun. Dengan tingkat kelahiran per tahun sekitar 18.000 ekor per tahun, Bantul dapat menjadi kabupaten sentra pedhet (anak sapi) terbesar di Provinsi DIY.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu disampaikan Ketua Paguyuban Andini Sakti, Subardi, Rabu (11/7/2012). “Saat ini, anggota kami ada 32 orang. Semuanya tersebar di 17 kecamatan di Bantul,” katanya. Subardi menerangkan, pengembangan IB di Bantul terbagi dalam tiga zona. Yaitu, zona Bantul barat, tengah, dan timur. Untuk Bantul barat dan timur, difokuskan untuk sapi putih (Brahman). Sedangkan untuk zona Bantul tengah, difokuskan untuk pengembangan sapi jenis limusin (sapi potong). Pasalnya, zona Bantul tengah stok pakannya melimpah.

Hingga tahun ini, jumlah sapi di Bantul mencapai sekitar 65.000 ekor. Dengan digalakkannya IB, diharapkan jumlah itu akan berkali lipat pada tahun mendatang. Adapun biaya satu kali IB, paguyuban Andini Sakti yang berada di bawah binaan Dinas Peternakan dan Kehutanan (Dispertahut) Bantul itu mematok tarif Rp40.000. Meski tarif itu fluktuatif, tergantung medan yang harus ditempuh petugas IB, besarannya tersebut diyakini paling murah se-DIY.

Setelah mendapat bantuan dari Pemkab Bantul berupa pos IB (kawin suntik) di Dusun Ngentak, Sumberagung, Jetis, paguyuban tersebut kini mempunyai tempat penyimpanan sperma sapi jantan unggul dari Lembang dan Malang. “Saat ini, bank sperma kami menampung stok untuk 30.000 kali IB. Jika lancar dan kandungan normal, sapi bisa hamil hanya dengan satu hingga dua kali IB,” pungkas Subardi.

Sementara itu, Kepala Dispertahut Bantul Edy Suhariyanta menerangkan pos IB tersebut dibangun dengan anggaran dari Pemkab sebesar Rp196 juta. “Harapannya, pos ini bisa untuk berkoordinasi para petugas IB sekaligus untuk rujukan para peternak sapi yang ingin punya bibit unggul,” terang Edy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya