Solopos.com, SUKOHARJO – Seorang pria asal Dukuh Bugel RT 001/RW 008 Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sugeng Haryanto, 45, yang tercebur sumur berhasil di evakuasi. Akan tetapi, nyawa korban tidak tertolong.
Kabar duka itu disampaikan Wakil Komandan SAR Kabupaten Sukoharjo, Muchlis, Sabtu (30/4/2022). Dia menyebut korban dievakuasi dalam kondisi tidak bernyawa.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Korban Sugeng Haryanto, usia 46 tahun. Kejadian pukul 08.15 WIB. Pukul 09.45 WIB mulai melaksanakan evakuasi dengan alat bantu peralatan Vertical Rescue dan SCBA. Pukul 10.15 WIB korban dapat dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia [MD] selanjutnya diserahkan ke kanit reskrim Polsek Weru untuk tindakan selanjutnya,” katanya saat dihubungi.
Evakuasi pria tercebur sumur sedalam 20 meter di Weru dilakukan setelah tim SAR mendapatkan laporan dari warga. Sugeng langsung mengirimkan satu tim penyelamat untuk mengevakuasi korban.
“Pukul 08.10 WIB korban selesai memangkasi pohon kemudian ke sumur menimba air untuk membersihkan diri. Diduga karena menderita epilepsi dan kambuh, korban terjatuh ke sumur,” jelasnya.
Baca juga: Seorang Pria Tercebur Sumur di Weru Sukoharjo, Begini Kronologinya
Kronologi
Proses evakuasi korban dibantu oleh Forkompincam Weru, Bid. Damkar Satpol PP. Kab. Sukoharjo, SAR Kabupaten Sukoharjo, Perangkat Desa Tegalsari, Weru, Rescue PSHT, SAR MTA dan juga masyarakat setempat.
Kapolsek Weru, Sukoharjo, AKP Poniman, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian pria tercebur sumur di Weru, Sukoharjo. Dia menyebut kejadian bermula saat korban menimba air sumur untuk mencuci tangan.
“Korban tercebur ke dalam lubang sumur, Sabtu (30/4/2022) sekira pukul 08.10 WIB korban selesai memotong kayu bakar di halaman rumahnya. Selanjutnya korban bermaksud akan mencuci tangan dan badanya lalu ke sumur dan mengambil air dengan cara menimba untuk cuci tangan. Namun sebelum air sampai permukaan sumur, korban sudah terpelanting dan masuk/tecebur ke dalam sumur,” katanya menjelaskan kronologi kejadian.
Baca juga: Wong Sukoharjo Diimbau Tak Gelar Pawai Takbir Keliling, Ini Alasannya
Setelah kejadian tersebut menurutnya, saksi pertama datang guna memberikan pertolongan dengan cara memegang tali timba. Selanjutnya datang saksi ke dua dan warga sekitar. Namun menurut keterangan saksi ke dua, korban tidak bergerak saat dia melihat ke dalam lubang sumur.
Setelah itu, warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Weru guna penangan lebih lanjut.
AKP Poniman menyebut, sekira pukul 09.15 WIB tim SAR Kabupaten Sukoharjo tiba di lokasi guna mengangkat korban dari dalam sumur. Dia menambahkan, berdasarkan keterangan keluarga korban, korban mengalami sakit epilepsi sejak masih duduk di sekolah dasar.