SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu hamil terinfeksi virus. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN – Angka kematian ibu hamil sepanjang 2021 di Kabupaten Klaten meningkat drastis dibandingkan 2020. Dari total 42 ibu yang meninggal dunia, 28 orang diantaranya meninggal dunia karena Covid-19.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, sepanjang 2020 ada 17 ibu yang meninggal dunia. Sementara, ada 42 ibu yang meninggal dunia selama 2021 hingga Oktober dengan 28 orang meninggal dengan kondisi terpapar Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara, penyebab kematian ibu selain Covid-19 diantaranya lantaran tekanan darah tinggi serta perdarahan. Jumlah ibu meninggal dunia itu dari total 16.837 ibu bersalin di Klaten.

Baca juga: Waduh! Angka Perceraian di Klaten Tahun Ini Naik Tajam

Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Bekti Sayekti, menjelaskan kasus ibu hamil meninggal dunia gegara Covid-19 terjadi pada Juni hingga awal Agustus lalu. Saat itu, angka kasus Covid-19 di Klaten meningkat drastis. Para ibu ikut terpapar Covid-19 lantaran mobilitas mereka yang cukup tinggi atau terpapar dari anggota keluarga lain yang memiliki mobilitas tinggi.

Saat puncak kasus Covid-19, petugas kesehatan juga sempat dibikin kelimpungan untuk memberikan pelayanan bagi ibu hamil yang terpapar virus corona. Pasalnya, saat itu ibu hamil yang terpapar Covid-19 harus segera dirawat di rumah sakit sementara kondisi pelayanan kesehatan penuh dengan pasien Covid-19.

Bekti menjelaskan sebelumnya upaya untuk mencegah ibu hamil yang masuk kelompok rentan terpapar Covid-19 sudah dilakukan. Salah satunya dengan melakukan tes antigen kepada ibu pada usia kehamilan memasuki pekan ke-37. Jika positif, sang ibu langsung mendapatkan perawatan secara medis.

Jika hasil tes antigen negatif, sang ibu disarankan untuk membatasi diri dengan tidak pergi kemana-mana termasuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat hingga masa persalinan pada pekan ke-40. Anggota keluarga juga diminta menekan risiko ibu hamil terpapar Covid-19.

Baca juga: Tak Ada Temuan Pemudik Positif Covid-19 di Solo, Tempat Isoter Kosong

Meski kini angka kasus Covid-19 di Klaten kini turun drastis jika dibandingkan pertengahan tahun, Bekti menjelaskan skrining ibu hamil mendekati masa persalinan masih terus dilakukan.

“Sampai sekarang tes antigen kepada ibu hamil masih dilakukan di puskesmas. Saat awal memang banyak yang menolak, tetapi sekarang sudah tumbuh kesadaran. Kami juga sarankan ibu untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilan mereka dan dianjurkan minimal enam kali,” kata Bekti saat berbincang dengan Espos di Dinkes Klaten pekan lalu.

Disinggung angka kematian bayi, Bekti mengatakan menurun dibandingkan 2020. Sepanjang 2021 hingga Oktober, ada 118 bayi meninggal dunia. Sementara, ada 147 bayi yang meninggal dunia pada 2020 lalu.

“Penyebab bayi meninggal dunia salah satunya karena berat badan rendah kurang dari 2,5 kg saat lahir. Di samping faktor gizi ibunya, kebanyakan karena kondisi ibu memiliki tekanan darah tinggi,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya